Nasaruddin Umar/Net
Nasaruddin Umar/Net
PERKAWINAN bukan hanÂya dalam dunia mikrokosÂmos, tetapi juga dalam dunÂia makrokosmos. Semua ciptaan Tuhan diciptakan berpasang-pasangan, terÂmasuk makhluk terkecil sepÂerti atom. Hal ini juga diteÂgaskan di dalam Al-Qur'an: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah. (Q.S. al- Dzariyat/51:49). Ayat ini mengisyaratkan segaÂla sesuatu diciptakan Tuhan berpasang-pasanÂgan (zaujain). Bukan hanya makhluk-makhluk biologis seperti manusia, binatang, dan tumÂbuh-tumbuhan mempunyai pasangan, laki-laki dan perempuan, jantan dan betina; tetapi juga makhluk-makhluk lain seperti makhluk kosmos lainnya. Al-Qur'an sering kali menyebutkan fenomena kosmologi yang berpasang-pasanÂgan, seperti langit dan bumi (al-sama' wa al-arÂdh), malam dan siang (al-lail wa al-nahar), dan musim dingin dan musim panas (al-syita'wa al-shaif), dunia dan akhirat (al-dunya wa al-akhÂirah), surga dan neraka (al-jannah wa al-nar), alam gaib dan alam nyata (al-gaib wa al-syaÂhadah). Istimewanya, penyebutan pasangan-pasangan ini disebutkan dalam jumlah yang sama dalam Al-Qur'an, tidak ada yang "berpoÂligami".
Dalam dunia biologi, setiap pasangan memÂpunyai hubungan fungsional, laki-laki dan perempuan, jantan dan betina, masing-masÂing mempunyai ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Demikian pula makhluk-makhluk alam lainnya. Untuk menyatakan adanya siang diperlukan adanya malam, sulit dimengerti adanya sinar terang tanpa adanya kegelapan, musim dingin baru dapat dimengerti setelah adanya musim panas. Seseorang tidak akan pernah memahami secara mendalam arti sebuah kesehatan jika tidak pernah sakit.
Perkawinan tingkat tinggi digambarkan oleh Ibnu 'Arabi, yaitu ketika mengomentari Q.S. al- Qalam/68:1: Nun Demi kalam dan apa yang mereka tulis. Pena (wa al-qalam) digambarkan sebagai suami, laki-laki, akal karena memiliki sifat-sifat maskulin dan lembaran (wa ma yastÂhurun) sebagai istri, perempuan, jiwa, karena memiliki sifat-sifat feminin. Sang Pena (suami) menorehkan tintanya ke dalam lembaran (istri) sebagai pertanda terjadinya perkawinan maka lahirlah alam raya, yang semula dalam bentuk sebuah titik lalu dari titik itu mengalirlah berbÂagai macam ciptaan. Ini dihubungkan dengan hadis yang mengatakan bahwa asal usul segaÂla ciptaan berasal dari titik di bawah huruf ba pada kata Bismillah.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32
Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59