Berita

Pasar Tradisional/Net

Bisnis

Menteri Perdagangan Baru Jangan Berorientasi Pembangunan Fisik

KAMIS, 04 AGUSTUS 2016 | 02:56 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Menteri Perdagangan yang baru, Enggartiasto Lukita, diminta fokus mengurus perdagangan dalam negeri tanpa mendahulukan kepentingan golongan tertentu.

Banyak persoalan perdagangan dalam negeri yang berakibat fatal jika tidak mendapatkan sentuhan dan penanganan yang serius dari pemerintah.
Hal ini disampaikan Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) dalam pernyataan persnya.
 
"Masalah tersebut antara lain kenaikan sejumlah bahan kebutuhan pokok, kebakaran pasar dan konflik pasar tradisional yang tak kunjung selesai serta ritel modern yang semakin tak terkontrol," ujar Wasekjen DPP Ikappi, Miftahudin.

"Masalah tersebut antara lain kenaikan sejumlah bahan kebutuhan pokok, kebakaran pasar dan konflik pasar tradisional yang tak kunjung selesai serta ritel modern yang semakin tak terkontrol," ujar Wasekjen DPP Ikappi, Miftahudin.

Ikappi mencatat lima tahun terakhir menjadi masa yang berat bagi pedagang. Karena setelah Lebaran harga tak kunjung turun padahal konsumsi masyarakat menurun. Data Ikappi menyebutkan sampai hari ini harga bawang merah Rp 48.000, harga cabai rawit merah rata-rata mencapai Rp 53.500, harga ayam juga mengalami kenaikan yang semula Rp 30.000 menjadi Rp 34.000.

Harga gula pasir walau sudah panen raya dan impor harga masih Rp 16.000. Harga daging sapi juga tak kunjung menurun walau impor daging beku, jeroan dan lainnya sudah dilakukan pemerintah.

Soal kebakaran dan konflik pasar, Litbang Ikappi menyatakan, pada bulan Juli lalu kebakaran pasar tidak kunjung berkurang, yaitu sebanyak 26 kejadian mulai dari pasar di Ciamis Jawa Barat, Bone Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, sampai Sumatera Selatan.

"Kondisi ini harus segera diatasi oleh pemerintah melalui kementerian terkait.
Kebakaran dan konflik pasar ini juga tidak lepas dari program revitalisasi pasar yang digalakkan oleh pemerintah, jadi kami meminta agar pemerintah lebih aktif menyerap aspirasi pedagang pasar," ungkap Miftahudin

Menurut pihaknya, salah satu faktor menurunnya daya beli masyarakat dan menurunnya omset pedagang hingga 40 persen adalah maraknya ritel modern yang sudah masuk ke pelosok daerah bahkan sudah mendekat di wilayah sekitar pasar, yang melanggar zonasi.

"Ikappi meminta pemerintah melakukan pembenahan perdagangan dalam negeri. Faktor lain adalah komunikasi aktif antara Mendag dan Mentan, selain itu mengevaluasi kerjasama dengan Bulog sebagai salah satu pekerjaan rumah Mendag," terangnya.

Mendag baru harus mempersiapkan berbagai cara memotong rantai distribusi pasar, menata tata niaga, dan memudahkan distribusi komoditas perdagangan. Mendag harus fokus karena perdagangan dalam negeri sangat luas. Jika tidak diperbaiki akan melemahkan ekonomi semakin parah.

Meski berlatar belakang politik, Ikappi meminta agar Enggartiasto tidak terlalu mementingkan kepentingan golongan. Ia mesti memandang perdagangan Indonesia lebih luas.

"Jangan sampai orientasinya hanya pembangunan fisik dalam bentuk proyek revitalisasi pasar. Kami berharap agar beliau bisa menata manajemen pasar, bukan sekadar membangun secara fisik," pungas Miftahudin. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya