Berita

Sri Mulyani/Net

Bisnis

PENGEMPLANG PAJAK DIAMPUNI

Jangan Harap Treatment Sri Mulyani Akan Perbaiki Ekonomi Rakyat

RABU, 03 AGUSTUS 2016 | 17:21 WIB | LAPORAN:

Dengan menghentikan semua proses pemeriksaan tindak pidana pajak, seperti mengingatkan kembali misi Menteri Keuangan Sri Mulyani bertugas semasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kita seperti kembali ke masa lalu, melalui hari hari ketika dia pertama kali direkrut oleh SBY pada saat itu salah satu tugas SMI adalah memuluskan upaya klien besarnya yaitu BCA dan Paulus Tumewu mendapatkan pengampunan pajak dan meloloskan pengemplang pajak," ulas Sekjen Pro Demokrasi, Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (3/8).

Mengutip pernyataan pengamat ekonomi, Kwik Kian Gie beberapa tahun lalu, dibeberkan peran Sri Mulyani yang selalu membocorkan hasil rapat tim ekonomi kepada IMF, Bank Dunia, dan Kedutaan AS. Tidak jarang selang beberapa saat usai rapat, Kwik yang juga mantan Menko Perekonomian itu mendapat telepon dari petinggi IMF atau Bank Dunia yang menyoal keputusan rapat seputar kebijakan ekonomi.


Bukan hanya itu, papar Satyo, opini negatif terhadap Sri Mulyani juga menyangkut kasus pajak perusahaan Halliburton Indonesia, milik mantan Wakil Presiden AS, Dick Cheney. Kasus itu terjadi saat Ditjen Pajak di bawah komando Darmin Nasution yang kini Menko Perekonomian.

"Apalagi kasus Century yang sampai hari ini tidak jelas pengusutannya," lanjutnya.

Dinilai dari rekam jejaknya, menurut Satyo, Sri Mulyani sangat mahir merekayasa instrumen fiskal. Ia pesimis di tangan Menkeu Sri Mulyani, perekonomian rakyat saat ini akan membaik.

Sri Mulyani diyakininya hanya akan mengurusi segelintir orang kaya, para pemodal dan perampok kekayaan alam nusantara yang dikemas dengan istilah investor.

"Ideologi mereka mengajarkan kepada manusia bagaimana caranya menentang takdir, karena semua agama mengajarkan kepada umatnya harus memiliki tanggung jawab sosial dimana keadilan ekonomi terdapat di dalamnya, tapi para kaum neolib ini mengharamkan keadilan ekonomi," tukasnya.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya