Berita

Tri Rismaharini/Net

Politik

Hasil Riset: Risma Kalahkan Ahok 4-3

SELASA, 02 AGUSTUS 2016 | 00:22 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Bertolak belakang dengan keyakinan kebanyakan pendukungnya, ternyata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bukanlah sosok tak terkalahkan.

Jika dibandingkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) yang disebut-sebuy pantas menantangnya di Pilkada Jakarta 2017, Ahok kalah dalam beberapa hal penting.

Demikian hasil riset Laboratorium Psikologi Politik UI soal kapabilitas sejumlah kepala daerah di pusaran Pilgub DKI Jakarta.


Dari tujuh hal yang dinilai, Risma mengungguli Ahok dalam empat bidang yaitu governability, leadership, komunikasi politik, dan integritas moral. Sementara Ahok unggul di tiga hal yaitu kemampuan politik, visioner, dan intelektualitas.

Penilitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu focus group discussion (FGD) dan survei opinion leader.

Tahap pertama adalah FGD. Dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2016 dengan lima orang narasumber yang berasal dari pakar psikologi politik, pakar tata kota dan transparansi, pakar ekonomi, pakar politik, dan jurnalis. FGD ini bertujuan untuk menentukan aspek-aspek penilaian dan nama kandidat yang akan dinilai oleh para pakar di survei opinion leader. Nama kandidat dipilih berdasarkan prestasi dan jejak rekam yang baik serta dipilih juga nama-nama yang telah mendeklarasikan diri untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta 2017.

Tahap selanjutnya adalah survei opinion leader. Para pemimpin ini bukan orang yang mudah diakses atau dilakukan penilaian kepribadian secara tatap muka langsung. Maka dilakukan penilaian jarak jauh oleh para pakar, dengan memberikan 25 indikator penilaian yang mengukur dua dimensi (kapabilitas dan karakter persolan), yang terbagi menjadi delapan aspek untuk dinilai. Survei dilakukan melalui proses expert judgement dari pakar yang telah dilakukan pada rentang waktu 13 Juni-28 Juli 2016.

"Kami mewawancarai 215 orang responden, dirandom dari 250 orang yang ada di database Laboratorium Psikologi Politik UI, di antaranya 37 persen gelar doktor dan 29 persen gelar profesor," ujar Ketua Laboratorium Psikologi Politik UI, Hamdi Muluk, dalam konferensi pers hasil penelitian di Restoran Madame Ching di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).

Misalnya di bidang Governability atau manajerial, implementasi kebijakan, kemampuan menyelesaikan masalah. Tri Rismaharini paling tinggi dengan angka 8,0 persen, sedangkan Ahok 7,9 persen. Di bawahnya ada Ridwan Kamil (7,7 persen), Djarot Saiful Hidayat (6,2 persen), Sandiaga Uno (6,1 persen), Suyoto (6,0 persen), Yoyok Riyo Sudibyo (5,9 persen), Sjafrie Sjamsoeddin (5,7 persen) dan Yusril Ihza Mahendra (5,2 persen).

Dalam hal leadership (decision making, responsibility, motivating, participative directive), Risma lagi-lagi unggul dengan 7,77 persen. Sedangkan di urutan kedua Ridwan Kamil (7,71), kemudian barulah Ahok (7,17), diikuti Djarot Saiful Hidayat (6,68), Sandiaga Uno (6,55), Suyoto (6,46), Yoyok Riyo Sudibyo (6,36), Sjafrie Sjamsoeddin (6,34) dan Yusril Ihza Mahendra lagi-lagi paling bawah dengan 5,90 persen.

Soal integritas moral, Risma masih menggungguli Ahok dengan angka 8,3 persen, sementara Ahok 7,9 persen. Di bawahnya adalah Ridwan Kamil (7,7)
Yoyok Riyo Sudibyo (6,7), Suyoto (6,6), Djarot Saiful Hidayat (6,5), Sandiaga Uno (6,2), Sjafrie Sjamsoeddin (5,8) dan Yusril Ihza Mahendra (5,1).

Dalam kemampuan komunikasi politik, juaranya adalah Ridwan Kamil (7,9 persen). Baru kemudian diikuti Risma (7,7), Ahok (7,4), Yusril Ihza Mahendra (6,4), Djarot Saiful Hidayat (6,3), Sandiaga Uno (6,8), Suyoto (6,2), Yoyok Riyo Sudibyo (5,0) dan Sjafrie Sjamsoeddin (6,0). [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya