Berita

joko widodo/net

Politik

Jokowi Ingin Kabinet Baru Kerja Cepat, Efektif Dan Solid

RABU, 27 JULI 2016 | 11:45 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Masalah kemiskinan, kesenjangan ekonomi antara kaum kaya dan miskin dan kesenjangan antar wilayah adalah masalah yang harus dipercepat penyelesaiannya oleh kabinet baru hasil reshuffle kedua.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pengumuman reshuffle di teras Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/7).

"Itu adalah masalah yang harus kita percepat penyelesaiannya, perkuat ekonomi nasional menghadapi tantangan ekonomi global dan dunia yang sedang melambat sekaligus penuh persaingan dan kompetisi," kata Jokowi.


Jokowi juga menegaskan, pemerintah harus membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk rakyat untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan untuk rakyat.

"Tantangan terus berubah dan membutuhkan kecepatan dalam bertindak dan memutuskan. Kita harus bertindak yang langsung dirasakan oleh rakyat dan dinikmati rakyat dalam jangka pendek, menengah dan panjang," lanjut Jokowi.

Presiden tegaskan, dirinya selalu berusaha maksimal agar kabinet kerja bisa kerja lebih cepat efektif, kerja dalam tim solid yang saling mendukung sehingga hasilnya nyata dalam waktu cepat.

"Berdasarkan pertimbangan tersebut saya memutuskan melakukan perombakan kabinet kerja kedua," ungkapnya.

Ada empat menteri yang bergeser posisi. Mereka adalah Luhut Panjaitan sebagai Menko Kemaritiman (sebelumnya Menko Polhukam); Bambang Brodjonegoro sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (sebelumnya Menteri Keuangan); Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan) dan Thomas Lembong sebagai Kepala BKPM (sebelumnya Menteri Perdagangan).

Jokowi juga memasukkan nama-nama baru untuk penyegaran. Penyegaran ini sekaligus untuk menampung politisi dari partai politik yang belakangan memutuskan untuk berbagung dengan pemerintah, yakni PAN dan Golkar.

Mereka adalah:

1. Wiranto (Partai Hanura) sebagai Menko Polhukam.
2. Sri Mulyani (profesional) sebagai Menteri Keuangan  
3. Eko Putro Sanjoyo (PKB) sebagai  Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan Transmigrasi  
4. Budi Karya Sumadi (profesional) sebagai Menteri Perhubungan
5. Muhajir Effendi (profesional) sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
6. Enggartiasto Lukito (Partai Nasdem) sebagai Menteri Perdagangan
7. Airlangga Hartarto (Partai Golkar) sebagai Menteri Perindustrian
8. Archandra Tahar (profesional) sebagai Menteri ESDM
9. Asman Abnur (PAN) sebagai Menteri PAN-RB.

[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya