Berita

lamen hendra saputra/net

Mampukah Ahok Pertahankan Jargon Wong Cilik PDIP?

SELASA, 26 JULI 2016 | 22:22 WIB | OLEH: LAMEN HENDRA SAPUTRA

HARI ini muncul berita bahwa menurut informasi yang disampaikan oleh teman Ahok di beberapa media, besok Ahok akan menentukan maju menjadi kontestan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 akan datang melalui jalur independen atau jalur partai politik. Tapi selang beberapa waktu kemudian, politikus Golkar Yorrys Raweyai mengatakan informasi itu ditarik kembali dengan alasan pertimbangan politik dan lain-lain, rencana tersebut tidak jadi dilakukan.

Pola Ahok yang seolah-olah menarik ulur keputusan akan maju melalui jalur apa sebenarnya manuver politik yang 'BASI', langkah itu kami nilai hanya untuk cari perhatian dengan harapan partai partai lain yang belum mendukung ahok dapat memberikan dukungan kepadanya. Terlebih lagi untuk PDIP yang diprediksi akan menjadi lawan berat Ahok jika sampai mengusung calon Gubernur nya sendiri.

Tapi jika mau di telusuri, menurut kami bahwa hari ini yang harus menjadi perhatian Pak Jokowi selaku Presiden dan Bu Megawati SP selaku Ketua Umum PDIP, dimana peran keduanya sangat vital dalam proses ini, adalah bukan prinsip Ahok akan maju lewat jalur Independen atau diusung partai. Toh, hari ini melalui keduanya pun Ahok sudah mampu memenuhi syarat-syarat nya. Melalui Independen 1 juta KTP sudah ada, sedangkan melalui parpol dengan dukungan 3 parpol Golkar, Hanura, Nasdem sudah mencapai 24 kursi sehingga lebih dari cukup untuk mengusung cagub DKI.


Namun kemudian sikap PDIP harusnya seperti apa? Itu urusan rumah tangga PDIP kita tidak bisa intervensi.

Hanya saja kami berpandangan bahwa dasar analisanya adalah PDIP yang selama ini identik dengan partai Wong Cilik, apakah Ahok merepresentasikan itu? Jika dasarnya adalah itu, kami pikir akan jelas terlihat seharusnya kearah mana sikap PDIP.

Sejak awal Ahok sangat berbeda dengan Jokowi secara mental. Ahok di lahirkan di keluarga kaya yang memiliki pulau pribadi, sedangkan Jokowi terlahir dari keluarga tukang kayu yang sederhana. Ahok sejak kecil sudah menggunakan sepatu merek terkenal dan sudah bisa menikmati siaran telivisi di saat tetangga-tetangganya masih belum memiliki televisi itu dikatakan Ahok sendiri "Saya sudah nonton TV hitam putih saat tetangga di kampung saya belum punya, saya sudah punya, hal itu bertolak belakang sekali dengan cerita Jokowi yang harus merasakan pahit nya tergusur.

"Saya anak tidak mampu yang lahir di bantaran sungai, dan pindah rumah empat kali karena ngontrak dan rumahnya digusur".

Latar belakang itulah mungkin yang membentuk karakter Ahok sampai hari ini, yang selalu membuat kebijakan yang terkesan akan menyingkirkan masyarakat miskin/wong cilik. Dia sejak awal memang tidak pernah memiliki sejarah bersentuhan dan merasakan apa yang di inginkan masyarakat, sehingga pola pembangunan yang dilakukan merepresentasikan kepentingan modal yang sangat bertentangan dengan semangat Nawacita.

Secara kultur Masyarakat Indonesia, apalagi masyarakat Jakarta sangatlah rasional jika pola pendekatan yang dilakukan untuk melakukan penataan dan pembangunan itu dengan hati, sehingga mengedepankan solusi terbaik untuk rakyat. Dan kami yakin mereka semua akan dengan senang hati membantu.

Jadi ini memang murni soal keberpihakan, masih kah jargon Wong cilik itu menjadi ruh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan? [***]

Penulis adalah Wakil Ketua Umum Liga Pemuda Indonesia

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya