Berita

Nur Hidayat Sardini/net

Politik

PILKADA SERENTAK 2017

DKPP Wanti-wanti KPU Soal Tahapan Pencalonan

SELASA, 26 JULI 2016 | 14:10 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tahapan pencalonan memiliki potensi terjadinya pelanggaran dan pengaduan. Untuk itu, penyelenggara pemilihan dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta agar lebih berhati-hati.

Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Nur Hidayat Sardini (NHS) mengatakan dari sekian banyak tahapan Pemilu atau Pilkada, masa pencalonan menjadi tahapan yang paling krusial terjadi pengaduan etik maupun hukum.

"Pandangan saya di Pilkada 2017 potensi masalah masih ada. Kalau pada Pilkada 2015 ada perseteruan dua partai, sekarang tahapan pencalonan akan menjadi tema utama," ungkap NHS pada acara Bimbingan Teknis Terpadu Pilkada Serentak 2017 yang diadakan oleh KPU, Bawaslu, dan DKPP di Maluku Tengah, Maluku, Senin malam (25/7).


Tahapan lain yang akan perlu dicermati adalah tahap verifikasi faktual dukungan calon perseorangan. Tahapan verifikasi faktual dinilai sangat rumit karena penyelenggara Pilkada harus melakukan sensus kepada seluruh orang yang menyatakan dukungan. Dalam UU 10/2016 Pilkada bahkan ada ketentuan syarat orang yang mendukung harus tercatat dalam daftar pemilih pada Pemilu sebelumnya. Untuk diketahui, syarat itu tidak ada dalam Pilkada 2015.

"Persoalan yang saya sebutkan tadi semuanya memang bersifat teknis. Pemilu itu kan memang soal teknis tapi berimplikasi substantif," tutur Ketua Bawaslu periode 2008-2011 itu.

Bimtek terpadu diadakan selama tiga hari dari Senin-Rabu (25-27/7) di Hotel Natsepa, Maluku Tengah. Bimtek kali ini dimaksudkan untuk persiapan Pemilukada 2017. Maluku menjadi agenda kedua setelah sebelumnya diadakan di Palembang, Sumatera Selatan.

Peserta Bimtek adalah para jajaran KPU dan Bawaslu dari 80 daerah dari 101 daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2017. Sebagian besar berasal dari Indonesia Tengah dan Indonesia Timur. Jumlah peserta sesuai undangan KPU sekitar 400 orang penyelenggara Pemilu. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya