Berita

ima dan obama/net

Politik

Orang Tua Ima Cuma Tahu Anaknya Kerja Di Kantor Presiden AS

SELASA, 26 JULI 2016 | 13:10 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Publik di dalam negeri sedang heboh membicarakan perempuan bernama Ima Matul Maisaroh, warga negara Indonesia yang dipercayakan bepidato dalam konvensi Partai Demokrat Amerika Serikat.

Konvensi Partai Demokrat sendiri digelar mulai 25-28 Juli di Wells Fargo Arena, Philadelphia, Pennsylvania.

Ima Matul Maisaroh adalah diaspora Indonesia yang saat ini sudah berkewarganegaraan AS dan tinggal di Los Angeles. Dia adalah "survivor" praktik perdagangan manusia dan saat ini aktif di LSM CAST (Coalition for Anti-Slavery and Trafficking) di LA. Pada Desember 2015 lalu, dia diangkat menjadi salah satu penasihat Presiden Barrack Obama untuk isu perdagangan manusia.


Terkait latar belakangnya itu, dalam mimbar konvensi jelang pemilihan presiden negeri Paman Sam itu, Ima diminta berbicara tentang pengalamannya menjadi korban perbudakan manusia di AS dan program penanggulangan perdagangan manusia yang telah dilakukan kandidat capres dari Demokrat, Hillary Clinton.

Di Indonesia, Ima berasal dari keluarga yang sederhana. Kedua orang tua Ima Matul Maisaroh adalah Turiyo (54) dan Alimah (50).

Keduanya mengaku tidak pernah tahu bahwa anaknya menjadi "orang penting" di lingkungan Presiden AS. Demikian seperti diberitakan situs malangvoice.

Turiyo mengatakan, anaknya itu tidak pernah menceritakan lengkap soal pekerjaannya di AS.

"Dia cuma bilang kerjanya ikut di kantor presiden," jelas Turiyo di rumahnya, Dusun Krajan RT 24, RW 03 Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Masih dikutip dari malangvoice, Alimah mengaku pernah diberitahu oleh Ima bahwa pekerjaannya adalah membantu orang lain, terutama para pekerja asal Indonesia.

Selama 19 tahun merantau, baru tiga kali Ima pulang ke Indonesia. Kepulangannya kali pertama adalah 14 tahun sejak dia meninggalkan tanah air.

Menurut keluarga, Ima adalah anak yang baik dan bertanggung jawab. Ima yang kini memiliki tiga anak ini juga membangunkan rumah untuk kedua orang tuanya serta memberangkatkan mereka berdua umroh.

Alimah bercerita, setelah bercerai dengan suami pertamanya, Ima menikah dengan laki-laki asal Meksiko dan dikaruniai dua anak, Aisyah dan Leonardo.

Kemudian pernikahan mereka pun kandas, dan Ima menikah lagi dengan laki-laki asal Bandung, Dian, dan mendapatkan satu putri, Ivana.

"Anak-anaknya pernah tinggal di sini dua tahun, sejak 2013. Kemudian dibawa kembali ke Amerika dan sekolah di sana," jelas Alimah. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya