Berita

ist

Nusantara

Dilarang Berburu Pokemon Di Kantor Jokowi

RABU, 20 JULI 2016 | 18:05 WIB | LAPORAN:

Istana Negara melarang kepada siapapun di lingkungannya untuk bermain game online Pokemon Go, karena bisa mengganggu ketertiban di tempat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkantor itu.

"Ini kantor Presiden dan bukan tempat bermain, itu saja alasannya. Jadi kita datang untuk bekerja. Wartawan datang untuk meliput dan bukan bermain," ujar Kepala Biro Pers Media dan Informasi Istana Kepresidenan Bey Machmudin, Rabu (20/7).

Dia menjelaskan, setiap orang yang masuk ke kawasan Istana telah melalui pemeriksaan ketat, karena istana merupakan tempat steril. Sementara, bermain Pokemon Go membutuhkan gerakan yang aktif bahkan sudah tidak peduli dengan kondisi sekitarnya, sehingga jika bermain di lingkungan Istana bisa menimbulkan kecurigaan petugas keamanan.


"Semua yang masuk ke sini mohon tidak main Pokemon," kata Bey.

Untuk memperingatkan, sejumlah titik di Istana Negara saat ini ditempel tulisan berisi larangan bermain Pokemon GO, yang berbunyi 'Dilarang Bermain Atau Mencari Pokemon di Lingkungan Istana'.

Diketahui, Pokemon Go merupakan permainan augmented reality yang memadukan dunia animasi dan dunia nyata. Monster Pokemon dapat terlihat secara nyata di lokasi tempat pemain berada melalui kamera ponsel berbasis iOS dan Android dengan bantuan GPS. Permainan yang dikembangkan Niantic Inc. tersebut mewajibkan pemainnya memburu monster Pokemon yang muncul tidak terduga untuk memperoleh nilai. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya