Berita

Dinas Kebersihan DKI Ambil Alih Pengelolaan Sampah Bantargebang Dari GTJ

RABU, 20 JULI 2016 | 17:21 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipastikan akan memutus kontrak kerjasama dengan pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang, PT Godang Tua Jaya (PT GJT).

Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa Adji, mengatakan pemutusan kontrak
ditandai pemberian surat pemutusan kontrak kerja DKI kepada PT GTJ.


Surat berisikan pernyataan bahwa PT GTJ tak mampu memenuhi kontrak yang sebelumnya sudah disepakati.

Surat pemutusan kontrak menurutnya sudah bisa turun hari ini dari Gubernur Ahok.

Lebih lanjut dia mengatakan, setelah pemutusan kerjasama, pengelolaan PT GTJ akan langsung diambil alih Dinas Kebersihan DKI. Terhitung sejak 60 hari setelah surat keluar kepada PT GTJ untuk tenggang waktu mengurusi keperluan yang ada.

"Supaya ada waktu take over 60 hari. Istilahnya untuk berkemas-kemas kan mereka punya alat berat juga," ungkap Isnawa ketika dikonfirmasi, Rabu (20/7).

Sedangkan untuk sampah yang dihasilkan Ibukota nantinya, Isnawa menyatakan Dinas Kebersihan siap untuk mengambil alih penuh pengelolaan Bantargebang.

"Dinas kebersihan take over. Langkah-langkahnya koordinasi dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk prosesnya kerjasama dengan Kapolres setempat," terangnya.

Selain itu Pemprov DKI juga akan merekrut pekerja eks Godang Tua jadi PHL Dinas Keberaihan sebanyak 315 orang yang selama ini sudah bekerja sama.

"Pendataan pemulung dengan BPJS. Pokoknya warga disana kita kasih timbal balik yang paling masuk akal," bebernya.

Selain itu, dia juga memastikan 15 alat berat yang dimiliki Dinas Kebersihan Pemprov DKI sudah siap dipindahkan ke TPST Bantargebang.

Disinggung apakah akan mengajak pihak ketiga untuk ambil alih pengelolaan sampah tersebut, Isnawa hanya menjawab itu bagian dari keputusan Gubernur.

"Nanti kita kelola dulu, dilihat sampai mana baru diputuskan," demikian Isnawa. [zul]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya