Berita

foto :net

Nusantara

Pendatang Baru Berkurang Diklaim Efek Penggusuran Ala Ahok

SELASA, 19 JULI 2016 | 12:40 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Jumlah pendatang baru ke Jakarta pasca mudik Lebaran tahun ini seperti diklaim Kepala Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Edison Siantur, menurun.

Gubernur Basuki T Purnama atau Ahok menilai hal itu dampak kebijakan pembongkaran bangunan liar. Sehingga, warga luar daerah yang tidak memiliki jaminan tempat tinggal di ibukota.

"Saya pikir sih gini aja teorinya ibukota ya semakin banyak kawasan liar perumahan bangunan liar kamu bongkar maka pendatang akan makin berkurang, termasuk semakin banyak pabrik pindah keluar Jakarta itu juga akan semakin berkurang," terang Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (19/7).


Terlebih beberapa tahun belakangan ini Pemprov DKI Jakarta banyak melakukan pembongkaran bangunan liar, terutama di bantaran sungai Jakarta yang dimukimi sebagian besar buruh pabrik.

"Tinggal di Jakarta nyewa rumah susah. Kalau dulu kan ada pabrik pinggir bawah jembatannya sungai kan langsung rumah kontrakan soalnya kita bongkarin terus," ujarnya lebih lanjut.

Namun di sisi lain, mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengingatkan warga pendatang yang ingin mengurus kependudukannya harus dilayani dengan sebaik mungkin.

"Orang datang ke Jakarta dia mau ada rumah ada apa, dia ngajuin KTP ke DKI itu nggak boleh tolak lho, itu ada undang-undangnya, undang-undang kependudukan dengan e-KTP," terangnya.

Oleh karena itu, lagi-lagi dia menegaskan bahwa siapapun yang tinggal di luar Jakarta diperbolehkan datang ke ibukota.

"Semua orang boleh datang ke Jakarta yang penting ada yang jamin, ada rumah," demikian Ahok.[wid]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya