Jumlah pendatang baru ke Jakarta pasca mudik Lebaran tahun ini seperti diklaim Kepala Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Edison Siantur, menurun.
Gubernur Basuki T Purnama atau Ahok menilai hal itu dampak kebijakan pembongkaran bangunan liar. Sehingga, warga luar daerah yang tidak memiliki jaminan tempat tinggal di ibukota.
"Saya pikir sih gini aja teorinya ibukota ya semakin banyak kawasan liar perumahan bangunan liar kamu bongkar maka pendatang akan makin berkurang, termasuk semakin banyak pabrik pindah keluar Jakarta itu juga akan semakin berkurang," terang Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (19/7).
Terlebih beberapa tahun belakangan ini Pemprov DKI Jakarta banyak melakukan pembongkaran bangunan liar, terutama di bantaran sungai Jakarta yang dimukimi sebagian besar buruh pabrik.
"Tinggal di Jakarta nyewa rumah susah. Kalau dulu kan ada pabrik pinggir bawah jembatannya sungai kan langsung rumah kontrakan soalnya kita bongkarin terus," ujarnya lebih lanjut.
Namun di sisi lain, mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengingatkan warga pendatang yang ingin mengurus kependudukannya harus dilayani dengan sebaik mungkin.
"Orang datang ke Jakarta dia mau ada rumah ada apa, dia ngajuin KTP ke DKI itu nggak boleh tolak lho, itu ada undang-undangnya, undang-undang kependudukan dengan e-KTP," terangnya.
Oleh karena itu, lagi-lagi dia menegaskan bahwa siapapun yang tinggal di luar Jakarta diperbolehkan datang ke ibukota.
"Semua orang boleh datang ke Jakarta yang penting ada yang jamin, ada rumah," demikian Ahok.
[wid]