Berita

ilustrasi/net

Kesehatan

IDI: Bisa Jadi RS Tidak Tahu Menggunakan Vaksin Palsu

SABTU, 16 JULI 2016 | 12:45 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Kekosongan vaksin di sejumlah rumah sakit menjadi celah bagi vaksin palsu untuk masuk dengan mudah.

Celah itu bertambah lebar karena ditambah dengan tingginya permintaan vaksin.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M.Faqih, mengakui banyak rumah sakit mendapatkan vaksin secara mandiri untuk memenuhi permintaan pasien di tengah kondisi kehabisan stok.

"Ada beberapa vaksin tertentu yang belum masuk ke rumah sakit. Kebanyakan vaksin yang dipalsukan adalah vaksin impor," kata Daeng dalam diskusi di Jalan Gereja Theresia, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7).

Menurut Daeng yang juga Ketua Terpilih IDI untuk periode 2018-2021, bukan berarti pihak manajemen telah melakukan kesalahan jika RS atau klinik membeli vaksin sendiri.

Karena itu ia mengatakan ada kemungkinan rumah sakit tidak mengetahui bahwa vaksin yang dibelinya adalah palsu.

"Ini perlu diselidiki, apakah rumah sakit itu korban atau memang dia oknum penyebaran vaksin palsu. Bisa jadi, rumah sakit enggak tahu kalau vaksin yang dibeli itu palsu," terangnya.

Terkait itu, Daeng meminta kepolisian membeberkan peran rumah sakit dalam penyebaran vaksin palsu. Hal ini dinilai perlu untuk meredam kegaduhan di tengah masyarakat.

"Dia pelaku atau memang korban, itu harus dijelaskan ke masyarakat agar tidak menimbulkan kepanikan," tutur Daeng.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Juwita F. Moeloek merilis 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Selain rumah sakit, ada enam bidan dan dua klinik yang menggunakan vaksin palsu.

14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu:

1. Rumah Sakit Dr Sander Cikarang, Bekasi.
2. Rumah Sakit Bhakti Husada Cikarang, Bekasi.
3. Rumah Sakit Sentral Medika di Jalan Industri Pasir Gombong, Bekasi.
4. Rumah Sakit Ibu dan Anak Puspa Husada di  Jalan Pondok Timur Indah, Jatimulya, Tambun Selatan, Bekasi.
5. Rumah Sakit Karya Medika, Tambun, Bekasi.
6. Rumah Sakit Kartika Husada di Jalan M.T. Haryono Setu, Bekasi.
7. Rumah Sakit Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi.
8. Rumah Sakit Multazam, Bekasi.
9. Rumah Sakit Permata, Bekasi.
10. Rumah Sakit Ibu dan Anak Gizar, Perumahan Villa Mutiara Cikarang, Bekasi.
11. Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur.
12. Rumah Sakit St. Elisabeth di Jalan Raya Narogong, Bekasi.
13. Rumah Sakit Hosana Medica, Cikarang.
14. Rumah Sakit Hosana Medica di Jalan Pramuka, Bekasi.

Sementara, enam bidan dan dua klinik yang menggunakan vaksin palsu, yakni:

1. Bidan Lia di Kampung Pelaukan Sukatani, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
2. Bidan Lilik di Perum Graha Melati, Tambun. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
3. Bidan Klinik Tabina di Perum Sukaraya, Sukatani, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
4. Bidan Iis di Perum Seroja, Bekasi. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
5. Bidan Mega di Puri Cikarang Makmur, Sukaresmi, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika.
6. Bidan M. Elly Novita di Ciracas, Jakarta Timur. Supplier vaksin palsu bernama Kartawinata alias Ryan.
7. Klinik Dr. Ade Kurniawan di Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat. Supplier vaksin palsu bernama Seno.
8. Klinik DR. Dafa di Baginda, Cikarang. Supplier vaksin palsu bernama Juanda dari CV Azka Medika. [ald]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya