Berita

net

Nusantara

Orang Tua Harus Dampingi Anak Bermain Pokemon Go

JUMAT, 15 JULI 2016 | 22:55 WIB | LAPORAN:

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta orang tua turut mendampingi anak yang bermain game Pokemon Go yang sedang gandrung di tengah masyarakat sekarang ini.

"Prinsipnya, game online dan offline yang baik itu bersifat rekreasi dan pendidikan. Game apa saja, penggunaan harus ada kontrol. Jangan jenis permainan itu melenakan, membahayakan untuk kelompok rentan, termasuk anak," kata Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh Niam di Jakarta, Jumat (15/7).

Menurutnya, rekreasi dan edukasi tidak bisa dipisahkan dari yang disebut permainan, baik modern maupun tradisional. Hanya saja, jika dibiarkan tanpa pengawasan, anak akan rentan menghabiskan waktu hanya untuk permainan. Kecanduan memainkan game juga bisa berdampak bahaya.


"Penggunaan harus ada kontrol, jangan melupakan waktu sampai adiksi. Terlebih bilamana ada muatan game yang berbahaya dan berisi hal terlarang. Di sinilah peran orang tua sangat diperlukan untuk menangkalnya," jelas Niam.

Diketahui, belakangan ini, permainan Pokemon Go menjadi viral dan semakin banyak diunduh pengguna ponsel pintar di banyak negara, termasuk anak-anak Indonesia. Beberapa kasus, pengguna Pokemon Go membahayakan karena terlena dengan permainan hingga mengalami kecelakaan fatal, bahkan kematian.

Permainan yang dikembangkan Nintendo dan Niantic itu dimainkan lewat ponsel cerdas dengan dukungan navigasi GPS. Pemainnya harus berkeliling ke sejumlah tempat untuk mendapatkan hewan digital imajinatif yang terdapat di beberapa sudut wilayah. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya