Berita

net

Nusantara

Ada Perpeloncoan, Kepala Sekolah Bakal Dipecat

JUMAT, 15 JULI 2016 | 19:55 WIB | LAPORAN:

Kepala sekolah di seluruh Indonesia diminta untuk memonitor agar tidak terjadi perpeloncoan atau tindak kekerasan saat masa pengenalan siswa di tahun ajaran baru 2016-2017 pada hari pertama 18 Juli nanti.

Sanksi tegas bakal diberikan kepada kepala sekolah terkait apabila tidak dapat menjalankan tugas atau mandat dari pemerintah.

"Praktik perpeloncoan dan kekerasan pada hari pertama sekolah akan menjadi fokus perhatian kita. Kalau ada kepala sekolah yang sampai melakukan itu akan ada sanksi mutasi, bahkan pemberhentian," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Jakarta, Jumat (15/7).


Dia memastikan bahwa sekolah bukan tempat bagi ajang tindak kekerasan yang terkesan merendahkan nilai-nilai pendidikan. Melainkan tempat bagi orang-orang yang merdeka untuk menuntut ilmu.

"Kita sekarang sudah menjadi bangsa merdeka, cara kita menghormati kemerdekaan adalah dengan menghormati kemerdekaan orang lain. Jangan justru menginjak atau menjajah adik-adik kita," kata Anies.

Pihak sekolah juga diminta dapat mengawasi adanya penggunaan atribut tidak resmi oleh siswa baru saat menjalani masa pengenalan lingkungan sekolah (PLS).

"Jadi, tidak ada topi aneh-aneh, tas dari kantong plastik atau karung. Atau tugas yang tidak masuk akal seperti menghitung beras, menghitung kacang hijau, berbicara dengan tanaman. Itu kan merendahkan akal sehat. Sekolah seharusnya menjadi tempat berkembangnya akal sehat," jelas Anies.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk berani melapor ke Kemendikbud jika menemukan penyimpangan atau tindakan perpeloncoan. Pengaduan bisa disampaikan secara online melalui laman sekolahaman.kemdikbud.go.id atau melalui layanan pesan singkat (SMS) di nomor 0811976929. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya