Berita

m. sanusi/net

Hukum

KPK Curiga Sanusi Pakai Agung Podomoro untuk Cuci Uang

JUMAT, 15 JULI 2016 | 19:04 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) curiga M. Sanusi menggunakan PT. Agung Podomoro Land untuk cuci uang hasil tindak pidana korupsi. Untuk membuktikan kecurigaannya, lembaga antirasuah terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

Adapun hari ini penyidik KPK memanggil Direktur Legal PT Agung Podomoro Land, Miarni Ang dan Gina Prilianti dari kalangan swasta lainnya.

"Secara detil belum bisa disampaikan, tapi yang jelas penyidik telah mengantongi data terkait penyitaan aset yang dimiliki oleh MSN (Mohamad Sanusi)," ujar Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha di kantornya, Jumat (15/7).


Saat pemeriksaan Senin, (11/7) kemarin, Miarni Ang mengaku ditanya penyidik soal harta Sanusi berupa aset yang properti yang dipesan di grup usaha APL. Namun, Miarni enggan menyebutkan detail pemeriksaan tersebut.

"Data-datanya sudah saya sampaikan. Ini bikin berita acara pemeriksaan baru, datanya sama," kata dia.

Dalam pemeriksaan kasus dugaan M. Sanusi sebelumnya, Miarni juga pernah mengaku bahwa dirinya telah menyerahkan sejumlah dokumen kepemilikan properti M. Sanusi baik atas nama Sanusi atau orang orang lainnya.

Miarni juga telah menyerahkan dokumen kronologi pembelian dan pemesanan properti dari pihak Sanusi.

Meski demikian pemesanan atau perolehan properti oleh pihak Sanusi dilakukan beberapa tahun sebelum terkuaknya kasus dugaan suap pembahasan dua Raperda tentang reklamasi yang sedang diselidiki oleh KPK.

Terkait aset yang dimiliki Sanusi, Priharsa menjelaskan, pada Kamis (14/7) kemarin, KPK telah melakukan penyitaan. Mulai dari mobil Audi, Toyota Alphard dan Fortuner hingga Jaguar sudah disita KPK.

Selain itu ada juga unit apartemen di Pulo Mas, Thamrin, Residence 8, Jakarta Residence serta satu rumah Bang Uci di Jakarta Barat yang ikut disita KPK.

Penyitaan tersebut kata Priharsa dilakukan karena penyidik menduga aset tersebut diperoleh Sanusi dari hasil korupsi. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya