Berita

basuki tjahaja purnama/net

Politik

Disindir Cengeng, Begini Reaksi Ahok

KAMIS, 14 JULI 2016 | 16:54 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama masih ngotot bahwa masalah penghentian proyek reklamasi Pulau G harus mendapat persetujuan Presiden Jokowi. Bukan didasari keputusan Komite Gabungan pimpinan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli.

Mantan bupati Belitung Timur ini berdalil dasar izin reklamasi teluk Jakarta sesuai Keputusan Presiden Nomor 52/1995. Untuk itulah ia telah berkirim surat kepada Jokowi meminta kepastian hukum kelanjutan proyek garapan PT Muara Wisesa Samudra, anak perusahaan Grup Agung Podomoro.

"Ya perlu tertulis dong karena tafsiran beliau (Rizal) kan Keppres itu kalah dengan Permen tiga menteri. Ya, saya mesti tanya presiden dong, bukan soal cengeng," protes Ahok kepada wartawan di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (14/7).

Ia tetap sangsi atas keputusan yang diambil Komite Gabungan. Menurutnya tidak masuk akal peraturan menteri mengalahkan keputusan presiden.

"Apa benar Menko lu ngomong bahwa Keppres kamu kalah dengan Permen Menko. Saya mesti tanya dong, ini kan ada tata negara. Bukan cuma ngomong di media," tegas dia.

Seperti diberitakan, langkah Ahok menyurati Jokowi mendapat sindiran Rizal Ramli.

"Esensinya, jangan cenganglah jadi orang. Masa segala macem mau diaduin sama Presiden," kata Rizal kemarin.

Rizal juga menyebut dalil Kepres Nomor 52/1995 yang digunakan Ahok itu sudah basi. Sebab, dalam peraturan baru yang tertuang dalam UU No 27/2007 tentang Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Perpres No 122/2012, kewenangan izin  reklamasi sudah beralih kepada pemerintah pusat.[wid]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya