Berita

net

Nusantara

Sekarang Ahok Lembek Ke Pendatang Baru

SELASA, 12 JULI 2016 | 23:10 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kali ini tidak menggelar Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) untuk mengantisipasi pendatang ilegal yang membanjiri ibu kota. Terutama pasca musim mudik Lebaran.

"Jadi, kita tidak ada yustisi tapi melakukan bina kependudukan dengan melibatkan perangkat wilayah sampai dengan RT dan RW. Maka kita harapkan mereka punya keterampilan," ungkap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Selasa (12/7).

Padahal, sejak 2013 Operasi Bina Kependudukan (Binduk) sudah dilakukan. Diawali dengan razia para pendatang di titik strategis seperti terminal dan stasiun. Petugas Dinas Dukcapil bersiap-siap menginterogasi tiap pendatang yang masuk ke Jakarta.


Empat tahun program berjalan, meski tak berhasil namun kala itu Ahok menilai ini cara terbaik untuk mengurangi jumlah penduduk baru yang masuk ke Jakarta. Alasannya untuk menekan jumlah pengangguran dan bertambahnya pemukiman kumuh.

Sayangnya, diakhir masa jabatannya atau satu tahun menjelang Pilkada DKI Jakarta, Ahok melunak. Operasi Binduk yang gencar pun dihentikan. Alasannya, dia ingin memberikan kesempatan bagi warga dari daerah untuk mengadu nasib di ibu kota.

"Pendatang tidak masalah, namanya juga ibu kota. Ngadu nasib. Makanya yang penting kalau tinggal di bangunan liar kami akan bongkar dan usir," jelas Ahok. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya