Berita

micah johnson/net

Dunia

Micah Johnson Punya Rencana Lebih Besar Menyerang Polisi

SENIN, 11 JULI 2016 | 07:19 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Micah Johnson, veteran militer Amerika Serikat yang menewaskan lima orang polisi kota Dallas, Texas, disebut merencanakan serangan yang lebih besar dari yang dilakukannya pada Kamis malam pekan lalu.

Seperti diketahui, penyerangan yang dilakukan sendiri oleh Johnson, terjadi pada Kamis malam (7/7), ketika unjuk rasa yang memprotes tindakan diskriminatif aparat kepolisian terhadap warga kulit hitam terjadi di pusat kota itu. Massa demonstran mengutuk penembakan dua warga kulit hitam yang dilakukan polisi di Minnesota dan Louisiana, sebelumnya.

Tiba-tiba, sekitar pukul 21.00 waktu setempat, sejumlah polisi yang menjaga jalannya demonstrasi bertumbangan. Diketahui belakangan 11 polisi tertembak dan 5 orang tidak bisa diselamatkan.


Kepala Kepolisian Dallas, David Brown, dikutip dari CNN, meyakini bahwa tersangka punya rencana lain yang lebih besar dan berpikir bahwa apa yang dia lakukan adalah benar.

Jumat lalu, kepolisian berhasil menyergap veteran perang Afghanistan itu dan menewaskannya dengan ledakan bom. Sebelumnya, polisi mengepung Johnson selama beberapa jam.

Kepolisian kemudian menemukan bahan pembuat bom, rompi anti peluru dan amunisi serta buku taktik tempur, dari penggeledakan di rumah pelaku, di Mesquite, pinggiran kota Dallas.

Dari hasil investigasi setelah penyergapan itu, Kepolisian Dallas percaya bahwa ia akan terus melakukan serangan lebih besar yang menargetkan penegak hukum.

Brown menyebut Micah memiliki delusi yang terlihat dari isi buku harian yang dimilikinya.

Selain itu, salah satu penyelidikan kepolisian saat ini adalah tulisan pelaku pada dinding bangunan di mana ia tewas disergap.

Sebelum ia tewas, Johnson menulis beberapa huruf dengan darahnya sendiri pada dinding bangunan.  Tulisan-tulisan itu tidak memiliki makna jelas. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya