Berita

Politik

Sjafrie Syamsuddin Berpeluang Besar Jadi Gubernur Jakarta

MINGGU, 10 JULI 2016 | 16:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Mencuatnya nama Sjafrie Syamsuddin menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan diusung Partai Gerindra direspon positif oleh kelompok akademis.

Pengajar di Universitas Pelita Harapan (UPH) Dr. Emrus Sihombing mengatakan peluang Sjafrie memenangkan Pilkada DKI sangat terbuka lebar.

"Menurut saya, ada 14 langkah yang dapat dilakukan oleh tim Sjafrie Syamsuddin untuk berhasil di Pilkada DKI” katanya di Jakarta, Minggu (10/7).


Pertama, kata dia, menyusun strategi komunikasi politik yang jitu dan operasional sehingga meningkatkan aceptabilitas dan elektabilitas bagi masyarakat Jakarta.

Kedua, melakukan kajian akademik dari perspektif hukum tentang kasus Sumber Waras dan Proyek Reklamasi, utamanya pulau G yang sudah dibatalkan oleh pemerintah pusat. Hal ini perlu dilakukan oleh tim pakar hukum dari berbagai universitas yang diketuai oleh Prof Romly dari pakar hukum Unpad.

Keempat, katanya, hasil kajian kedua kasus tersebut direalease secara terbuka ke publik melalui berbagai media massa secara masif.

Kelima, menyusun strategi pembagunan di Jakarta yang menempatkan masyarakat Jakarta sebagai subyek pembangunan bukan obyek pembagunan.

Lalu, menjelaskan bahwa penggusuran adalah suatu tindakan yang mengabaikan keberadaban manusia dan juga sangat bertentangan dgn azas keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Jadi, setiap warga negara Indonesia, tanpa kecuali, harus mendapat perlakuan yang beradab dan keadilan.

Tak hanya itu, kata Emerus yang juga Direktur Emrus Corner, tim Sjafrie perlu menjelaskan kepada masyarakat bahwa TNI sungguh-sungguh netral pada semua implementasi program Pemda DKI. Artinya, pengamanan pelaksanaan program pembangunan pemerintah DKI Jakarta hanya dilakukan oleh Satpol Pemerintah Daerah DKI dan Kepolisian.

Kedepalan, apapun tindakan yang dilakukan Satpol Pemerintah Daerah DKI dan Kepolisian harus mengedepankan dialog yang humanis.

Kesembilan, gubernur dan aparat Pemerintah DKI Jakarta harus mewujudkan komunikasi beradab dlm segala tindakan komunikasi kepada publik. Kemudian, implementasi transparansi sumber dan penggunaan APBD DKI.

Terkait hal itu, masih kata Emerus, harus dibuat setidaknya 6 buah Bilboard (di setiap kota madya dan kabupaten kepulauan seribu) sebagai media laporan transparansi sumber dan penggunaan dana APBD pada setiap enam bulan sekali.

"Kemudian, mewujudkan pemerintahan dan birokrasi yang benar-benar anti korupsi. Memberikan kesempatan yang luas kepada semua pegawai negeri Pemda DKI Jakarta untuk kreatif melayani publik," paparnya.

"Terakhir, keempat belas, pemerintah DKI Jakarta harus melibatkan (bersama-sama) masyarakat Jakarta dalam setiap proses perubahan dan pembangunan yang dimulai dari tingkat RT hingga tinggkat Gubernur," tukasnya.

Sebelumnya melalui pernyataan diberbagai media Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Pouyono membenarkan bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah memutuskan memilih Sjafrie Sjamsoeddin sebagai calon gubernur DKI Jakarta dalam Pilgub DKI 2017.

"Gerindra melihat Jakarta butuh sosok Sjafrie, apa pun kesopanan dan tata krama dalam berinteraksi dengan masyarakat dan bawahan itu sangat penting dalam memimpin Jakarta," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Pouyono dibeberapa kesempatan.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya