Berita

bahrun naim/net

Pertahanan

Diduga, Bom Bunuh Diri Solo Dikendalikan Bahrun Naim

SELASA, 05 JULI 2016 | 13:06 WIB | LAPORAN:

Bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, tadi pagi (Selasa, 5/7) diduga kuat berjejaring dan memiliki sel terkait aksi teror di sejumlah negara dalam kurun waktu satu minggu terakhir.

Demikian disampaikan Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan (PSPK) Universitas Padjadjaran Bandung, Muradi, dalam keterangan tertulisnya.

Dia menyatakan, akses dan komunikasi antara sel teror di Indonesia masih terhubung baik dengan jejaring teror di luar negeri, dalam hal ini ISIS.


Dalam konteks tersebut, pihak keamanan harus segera membatasi ruang gerak sel dan jaringan teror yang ada di Indonesia.

"Aksi bunuh diri tersebut mengindikasikan jejaring antar organisasi teror di Indonesia dengan luar negeri terjaga baik, dan hal tersebut adalah tantangan serius bagi aparat keamanan, khususnya pihak Kepolisian, Densus 88 dan BNPT," terang Muradi.

Muradi meminta negara secara terintegrasi melakukan langkah efektif dan pengejaran untuk menutup ruang gerak organisasi teror di Indonesia.

Dia mengapresiasi langkah kepolisian mengejar dan menangkap jaringan Santoso alias Abu Wardah dan jejaring Mujahidin Indonesia Timur di Poso, Sulawesi Tengah.

"Tapi menghajar dan memberantas Katibah Nusantara adalah juga langkah yang perlu segera dilakukan. Karena ada pergeseran kepemimpinan paska Santoso tersudut di hutan Poso," jelasnya.

Katibah Nusantara (KN) dianggap sebagai representasi baru dari ISIS di Asia Tenggara. Kelompok ini dipimpin oleh Bahrun Naim, otak aksi Bom Sarinah pada Januari lalu.

"Diduga kuat bahwa aksi bom bunuh diri di Mapolesta Solo adalah bagian dari jejaring KN dan diatur secara remote oleh Bahrun Naim dengan jejaring KN yang melingkupi Asia Tenggara berbahasa serumpun Melayu," ungkap Muradi. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya