Berita

Masyarakat Perbatasan Natuna Dilatih Berwirausaha Olahan Ikan

SABTU, 02 JULI 2016 | 08:57 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Masyarakat terutama para istri dan kelaurga nelayan di daerah perbatasan Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau dilatih berwirausaha olahan ikan laut yang diharapkan bisa menjadi sumber alternatif baru bagi mereka.

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso BS mengatakan perlunya membekali masyarakat di wilayah perbatasan khususnya Natuna dengan skill dan pelatihan wirausaha yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat lokal.

"Wirausaha bisa menjadi alternatif bagi masyarakat perbatasan untuk meningkatkan taraf hidup mereka, mengingat jauhnya akses mereka terhadap pusat pemerintahan, sehingga kami menganggap perlunya memberikan bekal pendidikan dan pelatihan kewirausahaan dan koperasi bagi mereka," kata Prakoso dalam keterangan resminya, Sabtu (2/7).


Oleh karena itu, pihaknya menggelar pelatihan mengolah makanan berbahan baku ikan dan pisang bertempat di Penginapan Feliona, Kecamatan Ranai, Kabupaten Natuna.

Pada kesempatan itu sebanyak 80 peserta yang dibagi dalam dua angkatan mengikuti acara tersebut.

"Materi pelatihan mencakup kewirausahaan dan perkoperasian, serta pelatihan keterampilan pengolahan panganan berbahan baku ikan dan pisang," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Natuna Sri Hariningsih mengharapkan kegiatan serupa itu bisa terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang.

"Potensi alam Natuna masih belum banyak mendapat sentuhan dan masih harus terus di kembangkan. Maka dengan diberikannya pelatihan, diharapkan masyarakat Natuna dapat mengembangkan potensi ekonominya yang berbasis ikan hasil laut dan perkebunan khususnya pisang," katanya.

Pelatihan diberikan dengan mendatangkan instruktur dari luar Natuna, dengan tujuan aga peserta mendapatkan nilai ekonomi yang lebih melalui diversifikasi produk-produk olahan pangan dari bahan baku lokal berupa ikan laut dan pisang.

Selama ini masyarakat di Kabupaten Natuna hanya mengolah ikan laut menjadi kerupuk atom, kini setelah digelarnya pelatihan mereka bisa mengembangkan produk olahan ikan yang lain seperti nugget ikan, baso ikan, dan lain-lain.

Sementara pisang tidak melulu menjadi gorengan pisang tapi bisa diolah menjadi kue bolu, cake, molen, dan sale pisang.

Prakoso menambahkan pihaknya ke depan akan terus menindaklanjuti dan mendampingi para peserta pelatihan dengan materi pengemasan produk dan perluasan produk. Menurut dia, hal itu diperlukan agar usaha masyarakat semakin berkembang.

"Diharapkan juga dengan pelatihan ini akan tumbuh produk-produk baru yant akan menjadi unggulan dari Natuna," katanya.

Hal itu juga tidak menutup kemungkinan bahwa produk yang dihasilkan bisa menjadi ikon daerah yang bisa menjadi daya tarik wisata yang pada akhirnya mendatangkan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan begitu masyarakat di daerah perbatasan tidak lagi merasa tidak diperhatikan oleh pusat. Sebab pemerataan pendapatan juga dirasakan oleh masyarakat sekalipun di daerah perbatasan atau terluar," kata Prakoso. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya