. Yusril Ihza Mahendra mendatangi Panitia Penjaringan Bakal Calon Pilkada yang dilaksanakan oleh Kubu Romi di bilangan Tebet Jakarta Selatan pada hari Jumat (01/07).
Dua minggu sebelumnya, YIM diajukan sebagai aaksi yang diajukan oleh PPP Hasil Muktamar Jakarta dalam sidang di Mahkamah Konstitusi.
Menanggapi hal ini, Ketua Bidang Hukum DPP PPP, Triana Dewi Seroja, menyatakan bahwa PPP menghargai keiikutsertaan Yusril Ihza Mahendra dalam penjaringan Pilkada yang dilakukan oleh Kubu Romi.
"Sebenarnya tidak ada masalah, karena itu merupakan langkah politis. Urusan politik kan bagian dari pribadi masing-masing. Apalagi KPU belum menetapkan siapa yang berhak mengikuti Pilkada 2017. Kami menghargai langkah Bang Yusril", Ungkap Triana.
Menurut Triana, sebagai Ahli hukum TUN, Bang Yusril telah memberikan pendapatnya di Mahkamah Konstitusi dengan penuh dedikasi dan profesional. Dan beliau sangat paham posisi hukum muktamar Jakarta sangat kuat legal standingnya sehingga masalah upaya penegakan hukum harus didukung oleh semua pihak.
Doktor jebolan Universitas Parahyangan ini melanjutkan bahwa penegakan supremasi hukum itu hukumnya
wajib a'in, artinya setiap warga negara memiliki tugas dan kewajiban yang sama. Untuk itulah Prof Yusril sepenuh hati membantu PPP Muktamar Jakarta di Mahkamah Konstitusi dengan ikhlas dan tanpa imbalan apapun.
"Saya melihat, Prof Yusril itu punya prinsip bahwa hukum harus ditegakkan biarpun langit Indonesia akan runtuh esok hari. Untuk itulah pada saat sidang di MK Prof Yusril habis-habisan membela kebenaran yaitu Muktamar Jakarta", ucap Triana
"Bang Yusril melakukan perannya sebagai politisi yang berkepentingan untuk mendapat dukungan dari berbagai kalangan sebagai calon Gubernur DKI. Termasuk mendatangi kubu Romi", ungkap Triana
Kata Triana, peluang sekecil apapun akan 'dimainkan' oleh seorang politisi, yang penting maksud tercapai. Siapa tahu dukungan Romi dikemudian hari ada gunanya.
"Yah semoga saja tidak ada pihak yang dikecewakan lagi," sindir Triana
Mengenai hubungan Ketum PPP Djan Faridz dengan Yusril, Triana menjelaskan bahwa hingga saat ini komunikasi Ketum Djan Faridz dengan Yusril tetap baik dan intensif.
"Karena beliau memiliki visi yang sama dalam wawasan kebangsaan dan keislaman," pungkas Triana.
[ysa]