Rekam jejak di lapangan dan kemampuan akademik yang gemilang membuat Komjen Pol Tito Karnavian sebagai perwira bintang tiga paling layak untuk menjadi Kapolri.
Presiden Joko Widodo telah membuat pilihan tepat dengan menjadikannya calon tunggal. Tito akan bisa mendekatkan Polri dengan masyarakat sesuai program Nawacita.
"Pak Tito bisa menjadi jembatan dalam rangka menciptakan kepolisian dekat dengan masyarakat sesuai dengan Nawacita yang menjadi programnya pak Jokowi," kata Direktur Kajian Kasus Hukum Indonesia Development Monitoring (IDM), Dewinta Pringgodani, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu.
Menurut Dewinta, Komjen Pol Tito mempunyai kualitas serta kapabilitas, baik itu terkait hubungan internal kepolisian sendiri maupun hubungan antar lembaga. Tapi, yang lebih penting, bekas Kapolda Papua itu mempunyai ketegasan.
"Ini tentunya sangat cocok dengan visi Presiden Jokowi. Pak Tito itu calon Kapolri yang bertangan dingin. Sudah banyak kasus hukum besar yang ditangani Beliau berhasil cemerlang," katanya.
Di matanya, rekam jejak Tito sangat terkait dengan pemberantasan korupsi, perjudian dan mata rantai pasokan narkoba sampa ke akar-akarnya.
"Sosoknya juga akrab dengan operasi antisipasi dan perang terhadap gerakan terorisme," lanjut Dewinta.
Tito yang masih menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ia percaya sedang dimimpikan publik menjadi tokoh sentral dalam melanjutkan reformasi di tubuh Polri secara mendasar.
"Apalagi, bekas Kapolda Metro Jaya itu, punya kemampuan komunikasi dan kordinasi dengan institusi penegak hukum lainnya yakni Kejaksaan dan KPK," pungkasnya.
[ald]