basuki tjahaja purnama/net
RMOL. Staf Khusus Sunny Tanuwidjaja disebut-sebut ikut terlibat dalam dugaan aliran dana dari pengembang relawan Teman Ahok. Tak tangung-tangung, dana yang diberikan ke pengembang kepada relawan Teman Ahok diduga mencapai Rp 30 miliar.
Sunny memang memiliki kedekatan dengan sejumlah petinggi pengusaha properti ternama, seperti Chairman Agung Podomoro Land Sugianto Kusuma alias Aguan.
Hal itu juga yang membuat Sunny dipercaya sebagai perantara komunikasi antara pengembang dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dalam proyek reklamasi, Sunny mengaku pernah diminta oleh anggota DPRD DKI M. Sanusi dan pihak PT Agung Podomoro Land untuk menjadwalkan pertemuan dengan Ahok.
Sunny juga pernah menjelaskan bahwa Ahok sering ditemui para bos pengembang, seperti Trihatma Kusuma Haliman pemilik Grup Agung Podomoro hingga Aguan. Untuk Aguan, Ahok menjadwalkan pertemuan sebulan sekali. Menurut keterangan Sunny, Aguan memang tak asing baginya. Sebagai perantara Gubernur, Sunny sering membuat jadwal pertemuan antara Gubernur DKI Basuki Purnama dengan Aguan.
Beredar kabar bahwa Sunny pernah menghubungi Aguan, namun belum diketahui isi dari pembicaraan keduanya. Dari informasi, dalam percakapan tersebut terdapat suara orang ketiga. Diduga suara orang ketiga tersebut mirip dengan suara Ahok.
Hal ini jugalah yang membuat KPK rela mengunjungi sebuah kampus di daerah Bandung, Jawa Barat sekitar bulan Mei lalu.
Tujuannya, untuk menelisik percakapan komunikasi antara Sunny dengan Aguan dan suara orang ketiga yang diduga Ahok. Namun belum diketahui apa yang dikatakan orang ketiga tersebut hingga KPK berniat mendalaminya.
Pada bulan Mei lalu, KPK juga sempat memanggil Ahok untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pembahasan Raperda reklamasi di teluk Jakarta. Usai memberikan keterangan, Ahok menjelaskan seputar izin reklamasi yang dikeluarkan di era Fauzie Wibowo saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Ketua KPK Agus Rahardjo enggan menjawab saat dikonfirmasi mengenai kabar yang menjelaskan penyidik pergi ke sebuah kampus untuk mendeteksi suara orang ketiga. Agus malah bertanya kepada awak media mengenai informasi tersebut.
"Kamu kok tahu," kata Agus di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (16/6).
Ketika ditanyakan kembali mengenai dugaan masuknya suara orang ketiga dalam pembicaraan Sunny dengan Aguan. Agus menyatakan belum mendapat informasi mengenai hal tersebut.
"Saya nggak tahu itu, belum tahu," ujarnya.
Nama Sunny kembali mencuat setelah setelah Junimart Girsang anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PDIP menanyakan pimpinan KPK mengenai dugaan aliran dana dari pengembang kepada relawan teman Ahok melalui Sunny Tanowidjaja.
Bukan kali ini Sunny menjadi sorotan media. Setelah mengaku sebagai perantara ahok ke pengembang. Kali ini Sunny disebut sebagai perantara aliran dana pengembang ke relawan TemanAhok. Tak tangung-tangung dana yang diberikan pengembang kepada relawan Ahok diduga mencapai Rp30 miliar.
Untuk hal tersebut, ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan pihaknya telah memiliki arah untuk membuka penyelidikan baru terkait dugaan aliran dana dari pengembang yang diterima relawan Teman Ahok melalui Sunny. Bahkan, lanjut Agus pihaknya juga telah menentukan siapa-siapa saja yang akan diperiksa untuk mendalami kasus tersebut.
"Informasinya sudah ada. Siapa yang kemungkinan kita gali. Arahnya sudah ada. Kan tinggal memperdalam saja sebenernya," kata Agus saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (15/6) lalu.
[sam]