Berita

ilustrasi/net

Hukum

Kasman Berdalih, Ide Suap Pengaruhi Vonis Saipul Jamil Dari Bertha Natalia

JUMAT, 17 JUNI 2016 | 00:35 WIB | LAPORAN:

. Ketua tim pengacara Saipul Jamil, Kasman Sangaji, resmi menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mengenakan rompi oranye tahanan KPK, Kasman keluar dari Gedung KPK sekitar pukul 21.13 WIB. Dirinya banyak bicara mengenai pemeriksaan, salah satunya mengenai upaya suap mempengaruhi vonis hakim terhadap perkara yang menyelimuti kliennya.

"Saya tidak pernah tahu ada uang dan tidak pernah komunikasi tentang uang. Saya hanya berkonsentrasi bagaimana membela Saipul Jamil dalam persidangan," ujar Kasman di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (16/6)


Kasman juga membantah bahwa dirinya ikut serta merencanakan suap untuk mempengaruhi vonis hakim terhadap dirinya. Kasman menuding upaya suap merupakan inisiatif dari Bertha Natalia.

"Kalau menyangkut dengan bu Bertha itu urusan bu Bertha, saya benar-benar hanya materi hukum, saya juga tidak tahu soal uang," ujarnya.

Saat disinggung soal dugaan upaya kabur dari penangkapan KPK, Kasman kembali membantah. Pasalnya dirinnya diciduk KPK saat berada di Bandara Soekarno Hatta.

"Saya memang sudah ada jadwal keluar kota, dan bukan ke luar negeri. Saya hanya ke Ternate. Saya nggak tahu Berta kena (OTT). Saya sudah beli tiket sebelumnya, dan tidak tahu ada masalah ini," jelas Kasman sebelum masuk ke mobil tahanan yang akan membawanya ke Rumah tahanan Salemba Kelas I Jakarta Pusat.

Kasman merupakan satu dari empat tersangka yang diciduk KPK dari Operasi Tangkap Tangan pada Rabu kemarin (15/6). Kini dirnya harus rela menjadi warga sementara rumah tahanan Salemba Kelas I Jakarta Pusat selama 20 hari kedepan.

Sebelumnya, KPK menetapkan empat orang tersangka seusai menggelar operasi tangkap tangan terkait perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Keempat tersangka tersebut yakni, dua orang pengacara Saipul Jamil, Bertanatalia dan Kasman Sangaji. Kemudian, panitera PN Jakut Rohadi, dan kakak Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah.

Operasi tangkap tangan berawal saat terjadi penyerahan uang dari Bertanatalia kepada Rohadi. Penyelidik KPK menemukan uang yang diduga suap sebesar Rp 250 juta di dalam tas plastik merah.

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan membenarkan bahwa suap tersebut terkait pengurusan perkara tindak pidana asusila dengan terdakwa pedangdut Saipul Jamil. Menurut Basaria, suap tersebut diberikan agar hakim memberikan vonis ringan bagi Saipul Jamil. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya