Berita

Hatta Taliwang/net

Hukum

Aliran Dana Pembelian RSSW Diduga Untuk Dana Politik

KAMIS, 16 JUNI 2016 | 07:52 WIB | LAPORAN:

Banyak pihak yang masih meragukan dengan hasil laporan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke DPR terkait pengusutan kasus dugaan korupsi pembelian lahan RS Sumber Waras yang diduga melibatkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Pasalnya, tidak ditemukan kerugian negara dalam kasus tersebut yang bertentangan dengan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Jelas kita menyebut telah tejadi kerugian negara. Ada apa? Ada semacam modus memanfaatkan proyek fiktif untuk dana keperluan politik barangkali," ujar pengamat politik, Hatta Taliwang saat ditemui di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Pusat, Rabu malam (15/6).


Hatta menduga ada semacam kesengajaan terkait pembelian lahan RSSW oleh Pemprov DKI.

Direktur Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta ( IEPSH) itu memaparkan logikanya.

"Fakta lapangan aja deh. Tidak usah bahasa soal teori hukum dan sebagainya. Ada, orang beli tanah di titik A. Tapi, pas beli, lokasinya di B. Terus, harganya juga berbeda. Itu aja sudah masalah kan?" paparnya.

Selain itu, menurut Hatta, Pemprov DKI seharusnya bisa memaksimalkan lahan daerah yang ada untuk membangun rumah sakit.

Tapi anehnya, lanjutnya, DKI justru membeli lahan yang segera habis seharga ratusan miliar.

"DKI punya stok tanah strategis dimana-mana. Ngapain buang Rp 700 miliar untuk tanah seperti itu. Lagipula, tanah di sana juga milik DKI. Ngapain beli tanah sendiri?" tanya Hatta heran.

Pemaparan tersebut disampaikan Hatta di forum kopi darat dan buka bersama teman-teman anggota grup WhatsApp (WA) Peduli Negara 1 (PN1).

Lebih dari 50 anggota grup WA PN1 hadir dalam kopi darat tersebut. Mulai dari kalangan akademisi, aktivis, politikus, pengamat, pensiunan aparat, hingga mantan pejabat negara.

Antara lain Ratna Sarumpaet, MS Kaban, Bursah Zarnubi, Syahganda Nainggolan, La Ode, Taufiequrachman Ruki dan tokoh lainnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya