Berita

tjahjo kumolo/net

Hukum

Versi Tjahjo, Presiden Pertimbangkan Ini Sehingga Pilih Tito

RABU, 15 JUNI 2016 | 20:49 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kepala BNPT, Komjen Tito Karnavian untuk menjadi Kapolri menggantikan Badroddin Haiti yang akan memasuki masa pensiun Juli nanti.

Ditunjuknya Tito sontak mengagetkan publik. Sebab, dia merupakan satu-satunya angkatan muda diantara petinggi Korps Tri Brata yang digadang-gadang menjadi pimpinan institusi kepolisian.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjelaskan pertimbangan Jokowi hingga akhirnya memilih Tito. Menurutnya, sebelum memilih sosok Kapolri yang baru, pihaknya selalu berkonsultasi dengan Ketua Kompolnas, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Panjaitan beserta anggota kompolnas lainnya.


"Kompolnas solid di bawah bapak ketua bapak Menkopolhukam. Selalu rapat, tadi jam 4 kami juga rapat, kemarin juga udah rapat dengan Kompolnas," katanya di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (15/6).

Usai mereka melakukan serangkaian rapat dan konsultasi, dua hari yang lalu bersama dirinya, Ketua Kompolnas kemudian menyampaikan kepada Presiden beberapa opsi untuk dipilih.

"Opsi pertama Kompolnas memberikan masukan seandainya Bapak Presiden mau memperpanjang Kapolri lama bapak Badrodin Haiti," ungkapnya.

Yang kedua, tambahnya, sesuai usulan Wanjakti Polri, presiden diberikan pilihan untuk memilih beberapa jenderal bintang tiga seperti Wakapolri Budi Gunawan, Kepala BNN Budi Waseso dan Komjen Dwi Priyatno. "Terserah Bapak Presiden," tandasnya.

Opsi ketiga, dari seluruh petinggi Polri yang bintang tiga pihaknya menyampaikan nama Tito Karnavian. Dari sisi prestasi, mereka menilai semua nama-nama bintang tiga yang disodorkan memiliki perstasi masing-masing, termasuk Tito. Yang menjadi ganjalan dalam pembicaraan itu adalah Tito dinilai masih junior jika dibandingkan bintang tiga lainnya.

Dari berbagai pertimbangan, menteri asal PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa persyaratan utama adalah jenderal bintang tiga.

"Itu diserahkan sepenuhnya oleh bapak Menkopolhukam, Ketua Kompolnas atas nama kita semua kepada Bapak Presiden. Mau memilih opsi pertama yah plus minusnya silahkan. Opsi kedua, tiga nama bintang tiga, Pak Budi Gunawan, Pak Budi Waseso, Pak Dwi terserah Bapak Presiden memilih yang mana. Dan yang ketiga menyampaikan nama Pak Tito," paparnya.

"Akhirnya, saya belum tahu tapi muncul yang beredar, Presiden sudah memilih satu nama, ya itu hak prerogatif presiden, ya kita ikut saja," tandasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya