Berita

net

Hukum

Komisi III Desak KPK Tuntaskan Kasus Sumber Waras

SELASA, 14 JUNI 2016 | 22:17 WIB | LAPORAN:

Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Komisi III DPR RI menyiratkan bahwa parlemen ingin dugaan korupsi pembelian lahan Yayasan Kesehatan Sumber Waras terus ditangani.

Ketua Komisi III Bambang Soesatyo menjelaskan, dari sejumlah pertanyaan anggota komisi dalam RDP menghendaki agar kasus yang diduga melibatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu dituntaskan.

Menurutnya, anggota Komisi III tidak melihat pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo bahwa tidak menemukan perbuatan melawan hukum dalam pembelian lahan Sumber Waras adalah kesimpulan dari kasus tersebut.


"Kasus Sumber Waras masih belum final. Dari sejumlah pertanyaan anggota Komisi III termasuk meja pimpinan komisi, kami menghendaki kasus ini dituntaskan permintaan KPK terhadap BPK," ujar Bambang usai RDP di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/5).

Politisi Partai Golkar itu menilai, dalam terminologi hukum, pernyataan ketua KPK tidak menjadi akhir dari proses penyelidikan kasus Sumber Waras. Yang berarti penyelidikan KPK terhadap kasus tersebut tidak serta merta berhenti lantaran tidak menemui pelanggaran hukum.

Lebih jauh, Bambang menilai dugaan adanya korupsi pembelian lahan Sumber Waras berawal dari permintaan KPK saat dipimpin Pelaksana tugas Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki. Saat itu, KPK yang meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan audit investigatif terkait pembelian lahan Sumber Waras. Di mana, hasilnya ditemukan indikasi kerugian uang negara.

"Berdasarkan pengalaman sepanjang sejarah KPK, temuan BPK itu pasti ada konsekuensi hukumnya. Pasti menguatkan temuan awal dari KPK. Tidak pernah temuan BPK justru mementahkan dugaan awal KPK. Saya duga Pak Ruki itu menemukan adanya dugaan kuat awalnya sehingga meminta audit investigasi BPK untuk menguatkan. Kalau sekarang hasilnya justru menganulir atau melemahkan, ini yang tidak beres," pungkasnya. [wah] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya