Berita

foto: rmol

Hukum

KONFLIK PPP

Yusril: Apapun Putusan MA, Menkumham Wajib Mengesahkan

SELASA, 14 JUNI 2016 | 14:19 WIB | LAPORAN:

Ahli Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra menjadi ahli dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan pemohon Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz dan tergugat Menkumham Yasonna Laoly yang dianggap mengabaikan putusan Mahkamah Agung (MA).

Menurut Yusril, berdasarkan UU Parpol, persoalan internal partai diselesaikan di Mahkamah Partai (MP). Menkumham hanyalah berfungsi pasif menunggu hasil keputusan Mahkamah Partai. Jika sudah ada keputusan dari MP, maka Menkumham berkewajiban mengesahkannya.

Namun, lanjut dia, jika masih ada pihak yang tidak menerima keputusan MP, persoalan dibawa ke Pengadilan Negeri, hingga akhirnya paling tinggi ke tingkat Mahkamah Agung (MA).


"Apapun keputusan Mahkamah Agung, Menkumham wajib mengesahkan," ujar Yusril di persidangan yang dipimpin oleh hakim Arief Hidayat, Selasa, (14/6).

Dia menilai, keputusan MA adalah keputusan yang mengikat dan hukumnya wajib diikuti oleh semua pihak hingga adanya keputusan berikutnya yang bisa menganulir keputusan MA. Yusril merujuk pada kasus yang serupa pada saat sengketa Partai Kebangkita Bangsa (PKB) di masa Menkumham Hamid Awaluddin.

"Pada masa Menkumham Hamid Awaludin, ia langsung mengesahkan PKB Matori Abdul Jalil yang menang di MA, meskipun Gus Dur ngomel-ngomel. Ini  beda, Yasonna Laoly (Menkumham) malah tidak mau mengesahkan putusan MA," terang Yusril.

"Putusan pengadilan itu mengikat, suka atau tidak suka, senang tidak senang, harus diterima sampai ada putusan lain yang menganulir putusan itu."

Persidangan berikutnya akan dilakukan pada Kamis, 23 Juni 2016 pukul 11.00 WIB dalam agenda mendengarkan keterangan saksi dari pihak terkait, dua ahli dan dua saksi. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya