Berita

Hukum

Airnav Indonesia Bantah Dapat Tiket Nonton Liga Champion Dari Thales

RABU, 08 JUNI 2016 | 14:36 WIB | LAPORAN:

Pihak Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia membantah pihaknya telah menerima gratifikasi dari perusahaan Perancis, Thales.

"Airnav Indonesia membantah jajaran direksinya telah menerima gratifikasi dari perusahaan asal Perancis, Thales, dalam bentuk tiket nonton pertandingan Liga Champion antara Real Madrid melawan AS Roma pada 8 Maret 2016," tegas Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Ari Surya Dharma, melalui siaran persnya.

Sebagai perusahaan yang melayani navigasi penerbangan, AirNav Indonesia mengklaim telah menjalankan perusahaan dengan prinsip Good Corporate Government (GCG).


"Airnav Indonesia juga berkomitmen pada pencegahan korupsi," kata Ari.

Teknisnya, Airnav Indonesia telah memiliki sistem pelaporan gratifikasi yang terintegrasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara berkesinambungan.

"Airnav Indonesia telah menandatangani komitmen pencegahan korupsi terintegrasi dengan KPK per tanggal 16 Maret 2015," bebernya.

Selain itu, Airnav Indonesia berpedoman pada UU 19/2003 tentang BUMN dan Permen BUMN Nomor 01/MBU/2011 tentang GCG.

"Di usianya yang belum genap empat tahun, Airnav Indonesia sudah menunjukkan komitmennya dalam pelaksanaan GCG. Ini dibuktikan dengan penilaian implementasi GCG pada kategori Cukup Berkomitmen dari BUMN," pungkasnya.

Sebelumnya, anggota Komisi VI DPR RI, Abdul Wahid, meminta KPK mengusut indikasi gratifikasi yang melibatkan sejumlah direksi Airnav Indonesia.

Petinggi Airnav Indonesia diduga telah menghadiri jamuan ekslusif oleh Thales lewat tiket nonton pertandingan Liga Champion antara Real Madrid melawan AS Roma, di kursi VIP, 8 Maret 2016. (Baca: Nonton Liga Champion, Petinggi AirNav Terancam Gratifikasi). [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya