Berita

net

Nusantara

Mentan Upayakan Jalani Instruksi Jokowi

MINGGU, 05 JUNI 2016 | 20:50 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku sudah mengunjungi beberapa perusahaan produsen pangan untuk mengajukan kerja sama, dalam rangka menstabilkan harga pangan di pasaran.

Hal tersebut ia lakukan untuk menekan lonjakan harga di pasaran yang mengakibatkan sulitnya daya beli masyarakat pada bulan Ramadhan.

"Ini dua minggu terakhir kami kunjungi beberapa perusahaan, termasuk perusahaan Bimoli, Filma, Carocopa, kemudian Artha Graha. Kami minta berpartisipasi operasi pasar murah besar-besaran karena harga sebelum Ramadhan naik," ujarnya di sela operasi pasar di Bendungan Hilir, Jakarta, Minggu (5/6).


Ia meyakini mampu menstabilkan harga pangan sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan melihat pada stok pangan nasional yang jumlahnya mencukupi. Bahkan, melihat produksi minyak goreng, industri ternak ayam misalnya, Indonesia adalah negara yang mengekspor produk itu untuk negara lain.

"Padahal kita produsen terbesar dunia, ayam kita ekspor ke Myanmar, Day Old Chick (DOC) kita ekspor tapi harganya juga naik. Stok kita dua kali lipat, minyak goreng stok kita empat kali lipat. Stok kita menghadapi Ramadhan 1,6 juta ton, kebutuhan kita 400 ribu ton," jelas Amran.

Meski demikian, yang diherankan Indonesia tetap mengalami kenaikan harga pangan di pasar, di saat harga kebutuhan pokok seperti minyak, dan daging ayam memiliki ketersediaan cukup.

"Harga tetap naik. Sehingga kami koordinasi ternyata dengan sukarela semua teman-teman turun ke operasi pasar besar-besaran," ujar Amran.

Berkat kerja sama banyak pihak, menurut pantauannya, harga minyak goreng di seluruh Indonesia turun 5,5 persen. Bawang merah, daging ayam dan daging sapi pun mengalami penurunan harga cukup memuaskan.

Tim Kementan melakukan operasi pasar dengan menstimuli penurunan sejumlah harga kebutuhan pokok. Seperti harga bawang yang di pasar Rp 40.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 25.000 per kg, harga daging ayam di pasaran Rp 35.000 per kg menjadi Rp 25.000 per kg. Kemudian harga daging sapi yang di pasaran Rp 120.000 per kg menjadi Rp 75.000 per kg, harga cabai Rp 28.000 per kg menjadi Rp 18.000 per kg.

"Artinya apa? Bisa dan kami langsung tanya, apa ini bapak untung? Kalau nggak untung ini berarti resistance, enggak bisa berlanjut terus-menerus. Kami tanya, untung Rp 5.000. Itu sudah bagus, untung Rp 5.000 per kilogram," ungkap Amran.

Meski demikian, Amran mengakui bahwa penurunan harga belum merata di seluruh Indonesia, tetapi hal itu sudah menjadi usaha yang baik.

"Memang tidak sekaligus turun, tapi operasi pasar ini kita lakukan sampai H+6. Minimal sampai Desember untuk daging," jelasnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi memberi perintah semua menterinya untuk menurunkan harga jual daging sapi hingga di bawah Rp 80.000 per kilogram dalam menghadapi masuknya bulan Ramadhan. Instruksi disampaikannya saat membuka Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan di Auditorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) beberapa waktu lalu. [wah]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya