Irjen Pol Ari Dono Sukmanto:net
Setelah duduk di kursi Wakil Bareskrim, akhirnya Irjen Pol Ari Dono Sukmanto naik jabatan, jadi Kepala Bareskrim. Target kerja sudah disiapkan, salah satunya mengamankan Ramadhan dan Idul Fitri dari aksi spekulan. Temasuk juga menuntaskan kasus-kasus besar, seperti kasus Pelindo II.
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, secera resmi melantik Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Ari Dono Sukmanto menjadi Kepala Badan Reserse dan Kriminal yang baru mengÂgantikan Komisaris Jenderal Pol Anang Iskandar. Sejumlah pekerÂjaan rumah menanti Kabareskrim baru tersebut, terlebih menyamÂbut bulan Ramadhan. Salah satu tugasnya yakni menindak para spekulan harga.
Sebelum menjadi Kabareskrim, Ari sempat menjabat seÂbagai Wakabareskrim mengÂgantikan Irjen Pol Syahrul Mama. Sebelumnya, dia sempat menduduki posisi Staf Ahli Manajemen Kapolri, serta beÂberapa jabatan lainnya.
Ditemui usai dilantik, keÂmarin, Ari mengatakan, akan melakukan pemantauan, karena beberapa hari lagi memasuki buÂlan Puasa dan hari raya Idul Fitri. Dan momentum ini biasanya diikuti dengan peningkatan harga sembako.
"Tentu sudah dekat Hari Raya, para spekulan-lah sasaran kami. Spekulan sembako yang akan kami sasar," kata Ari yang diÂjumpai usai dilantik di Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Lalu, apa saja targetnya, berikut penÂjelasan bekas Kapolda Sulawesi Tengah itu.
Apa rencana Anda dalam waktu dekat?Sebagai awal, akan melakukan pemantauan, karena beberapa hari lagi memasuki bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. Dan momentum ini biasanya diiÂkuti dengan peningkatan harga sembako.
Targetnya?Tentu sudah dekat Hari Raya, para spekulan-lah sasaran kami. Spekulan sembako yang akan kami sasar.
Kenapa spekulan?Polri harus berani meninÂdak spekulan sembako karena menyengsarakan masyarakat dengan harga yang tinggi. Nantinya kami akan berkoorÂdinasi dengan Kementerian Perekonomian, Kementerian Perdagangan, dan sejumlah keÂmenterian terkait untuk meninÂdaklanjutinya. Seandainya kalau ada bukti, ya kita hajar.
Kabareskrim sebelum Anda sempat disebut bikin gaduhgara-gara mengungkap kasus "daging sapi"?Tentunya yang paling inti, penegakan hukum, kita tidak ingin membuat gaduh dengan kegaduhan situasi nasional.
Kenapa?Itu sejalan dengan instruksi Kapolri. Dan kita khawatir juga akan menggangu perekonomian. Apa yang jadi program pemerÂintah terhambat nanti. Kita di Bareskrim akan mendukung apa yang jadi program Kapolri dan melaksanakan perintah Kapolri.
Selain spekulan tadi, apa target kasus yang ingin ditunÂtaskan?Kami menargetkan sejumlah kasus segera dituntaskan dalam waktu dekat. Salah satunya kaÂsus dugaan korupsi pengadaan 10 unit crane di PT Pelindo II.
Sudah sejauh mana penanÂganan kasusnya?Kasus di Pelindo II masih proses. Dalam waktu tidak terÂlalu lama bakal dituntaskan. Berkas penyidikan kasus Pelindo II sudah selesai dan saat ini tengah diperiksa Kejaksaan. Selanjutnya, Kejaksaan akan menentukan apakah berkasnya kurang atau sudah P21 alias lengkap sehingga siap disidangkan.
Dari Kejaksaan bagaimaÂna?Tentunya nanti juga menunggu bagaimana bunyi dari keterangan yang kami dapat dari Kejaksaan dan bukti-bukti yang ada. Kalau memang ada bukti bisa berkemÂbang, kalau tidak ada ya cukup sampai di situ.
Masih ada target lain?Selain itu juga ada kasus lain yang pastinya kami akan meninÂdaklanjuti untuk segera dituntasÂkan. Ini kan sudah banyak yang hampir selesai. Tinggal menungÂgu kerugian negara saja.
O..ya, soal koordinasi denÂgan penegak hukum lain baÂgaimana?Dalam waktu dekat akan diÂrealisasikan.
Lembaga mana saja?Yang pertama akan berkoorÂdinasi dengan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) daÂlam penanganan kasus koruÂpsi. Kedua, akan bekerja sama dengan BNN (Badan Narkotika Nasional) untuk kasus narkoÂtika.
Saling berlomba lagi dong?Bukan berlomba, tapi kita akan bekerja sama untuk meÂnentukan target-target besar dalam melakukan penindaÂkan. ***