Berita

Nusantara

Djarot: Pejabat Kelamaan Duduk Jadi Lupa Berdiri

SELASA, 31 MEI 2016 | 16:47 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyindir beberapa pejabat di DKI yang masih menjalankan nilai-nilai lama mental birokrasi. Yakni ingin dilayani tapi tidak mau melayani. Padahal mereka dilantik untuk melayani warga Jakarta.

Tak hanya itu, dia juga menyentil kepala daerah yang mewariskan jabatan kepada anak dan istri.

"Kalau pejabat kelamaan duduk, kadang-kadang lupa berdiri. Pejabat kita juga seperti itu. Karena dia duduk terus, nggak mau berdiri, kemudian kursinya diwariskan ke isterinya. Lalu isterinya nggak ada, diwariskan kepada anaknya atau adiknya. Kalau baik atau bisa, tidak apa-apa. Tapi kalau yang tidak baik dan tidak bisa dipaksakan, lha cilaka kita," kata Djarot saat menjadi narasumber dalam acara Training of Facilitator Pembentukan Gugus Tugas dengan tema Gerakan Nasional Revolusi Mental di Hotel Allium, Tangerang, Banten, Selasa (31/5).

Agar tidak ada lagi kolusi dan nepotisme yang menggiring ke arah korupsi, Pemprov DKI mulai melakukan revolusi mental di jajaran birokrasinya. Revolusi mental dilakukan untuk membongkar nilai-nilai birokrasi yang lama diganti dengan nilai-nilai birokrasi baru yang lebih baik.

"Revolusi itu adalah perubahan secara tepat untuk membongkar nilai-nilai lama yang tidak bagus diganti dengan nilai-nilai yang lebih baik," ungkap politikus PDIP ini.

Nilai-nilai birokrasi lama yang harus dibongkar di antarnaya, kinerja yang lambat, tertutup, korupsi, suka dilayani dan sok ngebosi atau tidak memiliki jiwa pelayan masyarakat.

Lalu, pejabat yang menjaga jarak terlampau lebar dengan masyarakatnya, penuh memakai atribut-atribut jabatan seperti mobil harus bagus, pakai bintang-bintang jasa dan bolpen harus banyak serta tidak percaya diri dengan apa yang dimilikinya.

"Revolusi mental itu menyangkut perubahan sikap kebiasaan dan perilaku. Yang tujuannya menyejahterakan masyarakat. Untuk melakukan itu kita harus berani dan bisa," tegas mantan Walikota Blitar ini. [zul]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Uni Eropa Ancam Balas AS Kalau Terapkan Tarif Baru untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:31

Guyuran Hujan Tak Halangi Prabowo Sambut Erdogan di Halim

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:26

Pagar Laut Bekasi Akhirnya Dibongkar

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:22

BREN-CUAN Prajogo Rontok Lagi, IHSG Ambruk di 6.531

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:21

Ini Alasan Komisi II DPR Gelar Rapat Tertutup dengan DKPP

Selasa, 11 Februari 2025 | 19:13

Dilibas AI, Tingkat Pengangguran di Sektor Teknologi AS Melonjak Drastis

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:55

Prabowo Jangan Boros soal Kebijakan Efisiensi Anggaran Sebab Kawannya Setan

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:45

Legislator PDIP Heran Baleg Minta Pemerintah Buru-buru Kirim DIM RUU Minerba

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:41

Prabowocare Ubah Kebiasaan Lama dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30

Tim U-20 Indonesia Matangkan Game Plan Jelang Hadapi Iran

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:25

Selengkapnya