Berita

Nusantara

PILKADA DKI 2017

Ini Kata Heru Soal Isu Mundur Jadi Pendamping Ahok

SENIN, 30 MEI 2016 | 17:38 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Meski Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 masih jauh, sudah banyak isu-isu politik yang beredar di tengah masyarakat. Salah satunya, beredar kabar bakal calon wakil gubernur (bacawagub) yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, Heru Budihartono mengundurkan diri sebagai pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Masih menurut kabar yang beredar, alasan Heru mengundurkan diri dari bacawagub dikarenakan belum terbiasa masuk dalam dunia politik. Karena selama ini dia dibesarkan dalam dunia birokrat pemerintah yang kondisinya sangat jauh berbeda dari dunia politik.

Ketika dikonfirmasi kebenaran kabar itu, Heru memilih bungkam. Ia tidak mengatakan iya atau tidak terhadap pertanyaan yang diajukan.


Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini hanya mengatakan lebih baik wartawan menanyakan kebenaran kabar itu kepada Ahok.

"Tanya saja sama Pak Ahok. Saya ngga ada bicara-bicara begitu," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (30/5).

Meski didesak apakah ia masih menjadi bacawagub Ahok, Heru berkelit dengan mengatakan Pilgub masih jauh. Dan sampai sejauh ini, ia masih terdaftar sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI.

Karena statusnya masih PNS DKI, maka dia memilih tidak hadir dalam acara Teman Ahok Fair yang digelar Teman Ahok. Karena selama belum mengundurkan diri sebagai PNS DKI, dia harus tetap netral.

"Masih jauh. Saya masih PNS DKI. Kan pendaftarannya akhir Agustus. Jadi kita lihat jadwal KPU untuk pengunduran diri sebagai PNS DKI. Tetapi dari PT Delta sudah RUPS, saya digantikan Pak Michael. Kalau Bank DKI belum, lagi proses," ujarnya.

Heru juga tak mau menjawab ketika dipastikan masih tetap sesuai dengan rencana semula. Ia hanya mengungkapkan agar lihat perkembangan ke depan. Karena semuanya ada ditangan Ahok.

"Ya kita lihat perkembangan. Tanya Pak Ahok. Itu berita darimana sih? Tidak ada tekanan dari partai, biasa-bisa saja. Tetap optimis satu juta KTP tercapai," tegasnya. [sam]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya