Berita

siti nurbaya/net

Hukum

Indonesia Komitmen Perangi Perdagangan Ilegal Satwa Liar

KAMIS, 26 MEI 2016 | 07:58 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Perdagangan ilegal satwa tidak hanya mengancam keberadaan satwa terutama satwa langka, tapi juga berdampak pada keseimbangan ekosistem lingkungan dan pariwisata. Indonesia berkomitmen untuk memerangi perdagangan ilegal satwa liar.

Demikian disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbayam di Kantor Pusat Badan Lingkungan Hidup PBB (UNEP), Nairobi (25/5/).

Di sela-sela memimpin Delegasi Indonesia pada sidang umum lingkungan hidup PBB kedua (UNEA-2), Siti Nurbaya bertindak sebagai panelis dialog tingkat menteri tentang perdagangan ilegal satwa.  Sidang yang dihadiri oleh sekitar 2000 peserta dari 173 negara ini akan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 23 sampai dengan 27 Mei 2016.   


Menurut Siti, perdagangan ilegal satwa liar menempati urutan keempat perdagangan ilegal dunia setelah perdagangan narkoba, manusia dan senjata. Menghadapi kondisi ini, sidang UNEA-2 juga membahas resolusi tentang perdagangan ilegal satwa.

Dalam kesempatan lain, sebagaimana keterangan dari KBRI Nairobi, Siti Nurbaya memaparkan bahwa Indonesia turut mendorong upaya internasional untuk memasukkan perdagangan ilegal satwa liar sebagai kejahatan luar biasa.

Untuk menekan perdagangan ilegal satwa, diperlukan kerjasama erat antara aparat pemerintah dengan penegak hukum. Kerjasama juga dilakukan antara Pemerintah dengan berbagai kalangan swasta, LSM dan masyarakat.

"Perang terhadap perdagangan ilegal satwa harus melibatkan seluruh pihak terkait pada tingkat nasional maupun global," demikian Siti Nurbaya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya