Berita

Hukum

Komisi VIII: Sangat Tidak Pantas Polisi Salahkan Korban Perkosaan

SELASA, 24 MEI 2016 | 18:26 WIB | LAPORAN:

Sistem hukum dan keamanan dibuat untuk mencegah dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang berasal dari masyarakat korban tindak pidana kekerasan seksual.

Begitu dikatakan Wakil Ketua Komisi VIII, Sodik Mujahid, kepada wartawan, Selasa (24/5).

"Jadi sangat tidak pantas polisi yang bertanggungjawab dalam perlindngan keamanan menyalahkan korban. Apalagi proses hukum masih berjalan," tegasnya.


Sodik mengatakan itu menanggapi pernyataan Kasat Binmas Polrestro Jakarta Barat, AKBP Lilik Hariati, yang menyalahkan para korban tragedi perkosaan.

Lilik memberikan komentar atas tragedi yang menimpa korban perkosaan dan pembunuhan di mess pabrik kawasan Jatimulya, Dadap, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Eno Parinah (18). Eno adalah korban perkosaan dan pembunuhan yang kasusnya menghebohkan masyarakat luas. Ia dibunuh secara sadis dengan gagang cangkul menusuk alat kelaminnya.

Menurut Lilik, selama ini media massa hanya memperlihatkan sisi kekejaman tiga tersangka berinisial RAl (16), RAr (24) dan IH (24). Padahal, menurut dia awal adanya kekejaman itu adalah ucapan korban yang menyakiti hati mereka. (Baca: Polisi Ini Salahkan Korban Yang Diperkosa Sampai Tewas)

"Seperti (pelaku) RA ini yang sakit hati dihina jelek sama korban. Itu kan seperti mulutmu harimaumu," kata Lilik kepada wartawan. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya