Berita

sudirman said/net

Hukum

Ada Apa Sudirman Said Diminta Ke KPK?

SELASA, 24 MEI 2016 | 15:09 WIB | LAPORAN:

Beberapa saat lalu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.

Mantan Dirut PT Pindad itu mengaku kedatangannya adalah atas undangan KPK. Tujuannya, membahas peningkatan koordinasi dan supervisi. Menurutnya, koordinasi-supervisi kedua lembaga terbukti ampuh menata perizinan di bidang mineral dan batubara (Minerba).

"Jadi, kami diundang KPK untuk meningkatkan koordinasi. Selama ini KPK sangat mendukung Kementerian ESDM dalam melakukan penataan-penataan semua sektor," kata Sudirman sebelum masuk Gedung KPK.


Sudirman juga menyinggung soal 3.966 izin usaha pertambangan (IUP) yang diduga bermasalah dan akan dikoreksi. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 874 IUP yang dicabut karena tidak memenuhi syarat clean and clear. Pihaknya pun masih menunggu laporan dari para kepala daerah, mulai dari Gubernur hingga Bupati.

"Yang paling penting adalah KPK ikut mengawal proses ini, karena tidak mudah menyelesaikan perizinan. Tapi dengan supervisi dan pengawalan dari KPK, kita yakin pada waktunya akan bisa diselesaikan," imbuh Sudirman.

Sudirman tekankan, izin usaha di sektor tambang yang tidak memenuhi berbagai persyaratan harus dicabut. Dia memastikan pembenahan IUP berjalan hingga awal 2017.

"Kalau tidak ada syarat-syarat yang dipenuhi pasti dicabut. Saya kira pada waktunya memang harus ada deadline untuk mencabut itu karena Indonesia butuh industri yang sehat," ujar Sudirman.

Sudirman menambahkan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan KPK untuk menata sistem pencegahan dan pemberantasan korupsi. Beberapa di antaranya adalah penataan sistem whistle blower, gratifikasi, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

KPK dan Kementerian ESDM juga akan membicarakan penataan teknis dan dukungan, misalnya dalam bentuk penugasan dan pembangunan infrastruktur. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya