Berita

Triana Dewi Seroja/net

Politik

Ketua PPP: Arsul Sani Bohongi Publik

SENIN, 23 MEI 2016 | 13:19 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy, Arsul Sani, telah melakukan pembohongan publik karena secara terbuka menyebut  PPP kubu Djan Faridz tidak bersedia melakukan islah.

"PPP Djan Faridz berisi kader militan dan kalangan profesional yang tergerak karena PPP terzalimi, dan segelintir elite PPP menghamba kepada kekuasaan. Mereka yang ada saat ini adalah kader yang tidak bisa dibeli," ungkap Ketua Bidang Hukum DPP PPP, Triana Dewi Seroja, dalam pernyataan persnya.

Triana mengungkapkan, Djan Faridz adalah kader asli PPP sejak posisi Ketua Umum masih dipegang Hamzah Haz. Kader militan yang lain Habil Marati, Nukman Hakim, Ibnu Hajar Dewantara, Joe Hasyim, Ahmad Ghozali Harahap, Yul Chaidir, Syukri Fadholi, Thahir Saimima, Yudho Paripurno, Sjaiful Rahman, Dimyati Natakusumah, Jakfar Alkatiri, dan Masykur Hasyim.


"Masih banyak lagi kader militan yang tetap Istikomah mengamankan putusan MA 601," tegas Triana.

Menurut Triana, tuduhan Arsul Sani bahwa Djan Faridz "mualaf politik" seolah melupakan dirinya sendiri yang berasal dari PKS dan masih caleg PKS tahun 2009. Setelah tidak terpilih, Arsul mengkambinghitamkan DPP PKS sebagai alasan pindah ke PPP. Sedangkan Romahurmuzy sendiri adalah kader PKB dari Garda Bangsa hingga tahun 1998.

"Keberadaan Ketua Umum Djan Faridz sendiri lebih dahulu dibandingkan mereka berdua. Siapakah sebenarnya mualaf politik?" ungkap Doktor jebolan Universitas Parahyangan ini.

Triana menyatakan DPP kubu Djan Faridz sendiri tidak pernah menolak Islah. Bahkan kubu Djan yang secara resmi membentuk Tim Islah pada tanggal 26 Januari 2015. Islah yang diinginkan adalah Islah permanen berdasarkan hukum, bukan Islah setengah hati dan rapuh karena melanggar putusan MA.

"Munaslub Golkar adalah contoh yang baik untuk Islah. Menkumham mengeluarkan SK Munas Bali sesuai putusan MA dilanjutkan secara internal menyelesaikan konflik dalam islah secara permanen. Semuanya elegan dan terlegitimasi," ucap Triana. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya