Berita

basuki purnama/net

Nusantara

Setidaknya, Ahok Kembalikan 3 In 1 Agar Terlihat Serius Benahi Jakarta

SENIN, 23 MEI 2016 | 11:26 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dituntut untuk mengembalikan sistem 3 in 1 pada jalan-jalan raya tertentu di ibukota.

Alasannya, penghapusan sistem itu telah meningkatkan kemacetan lalu lintas terutama di pagi dan sore hari.

"Hasil riset menyebutkan penghapusan 3 in 1 akan menambah macet," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, William Yani, kepada wartawan, Senin (23/5).


Yani meminta Ahok tidak takut memberlakukan kembali 3 in 1 sambil memperbaiki kualitas serta kuantitas angkutan umum dan electronic road pricing (ERP).

Yani berharap, di sisa kepemimpinannya, Ahok bisa menujukkan bahwa dirinya serius membawa Jakarta menjadi lebih baik.

Dengan begitu, andai Ahok tidak terpilih lagi lewat Pemilihan Gubernur tahun depan, penerusnya akan lebih mudah untuk melanjutkan kinerja yang telah ada.

"Sebagai regulator, pemimpin berhak mengeluarkan kebijakan. Tapi kalau hasilnya menambah masalah, tidak ada salahnya mencabut kembali kebijakannya," kata Yani, dikutip dari RMOL Jakarta.

Sistem 3 in 1 dalam pengaturan lalu lintas di Jakarta resmi dihapus pada pekan lalu berdasarkan perintah Gubernur Ahok.

Kini, Pemprov DKI Jakarta dikabarkan sedang menimbang baik buruk sistem lain dalam mengatasi kemacetan yang akut di Jakarta. Salah satu alternatifnya adalah penerapan sistem pelat nomor kendaraan ganjil-genap untuk sejumlah jalan protokol. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya