Berita

rano karno/ist

Hukum

Tekan Korupsi, Rano Karno Bawa Anak Buah Ke KPK

SELASA, 17 MEI 2016 | 21:00 WIB | LAPORAN:

Kepala daerah seluruh Provinsi Banten Jawa Barat menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengikuti workshop atau pelatihan mengenai integritas dan anti korupsi.

Workshop yang digelar selama dua hari hingga Rabu besok (18/5) diharapkan dapat memberi insparisi mengenai integritas pemimpin di daerah.

Wakil Ketua KPK Laode Syarif menjelaskan, dengan adanya workshop, integritas dan pencegahan terhadap praktik kolusi, korupsi dan nepotisme bisa diterapkan oleh seluruh kepala daerah di Banten. Tak hanya itu, dia menilai workshop bisa menjadi inspirasi bagi pemimpin daerah untuk membangun daerahnya dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.


"Kita tahu keteladanan para pemimpin mampu menjadi salah satu faktor kunci perubahan yang lebih baik," ujar Syarif di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta (Selasa, 17/5).

Dia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bagian dari rangkaian Koordinasi Supervisi Penindakan dan Pencegahan Terintegrasi. Provinsi Banten merupakan salah satu dari enam provinsi yang patut untuk didampingi KPK dalam upaya pemberantasan korupsi melalui upaya pencegahan.

Melalui kegiatan ini, papar Syarif, komitmen kepala daerah dalam memberantas korupsi di Provinsi Banter bisa berjalan seiring dengan upaya KPK memberantas korupsi di Indonesia. Dia kembali berharap agar kepala daerah bisa menjalankan roda pemerintahannya dengan amanah dan integritas tinggi dengan target perbaikan di Banten.

"Intinya adalah pak gubernur punya komitmen dengan seluruh pemerintah walikota dan bupati termasuk DPRD untuk menciptakan Banten yang lebih akuntabel, transparan dan baik bagi masyarakat. Pak gubernur jika komit untuk memperbaiki hal pokok yang sudah dibahas bersama dengan KPK," jelasnya.

Di kesempatan yang sama Gubernur Banten Rano Karno mengakui masih ada sejumlah permasalahan di daerahnya. Seperti penganggaran, sistem, sumber daya manusia, rekrutmen SDM, dan perizinan yang menjadi pintu masuk adanya tindakan korupsi. Untuk itu pihaknya menggandeng KPK agar pemimpin daerah di Banten mendapat pendidikan anti korupsi.

"Itu jadi fokus utama kami untuk perbaikan, dan salah satu pengadaan barang dan jasa harus melalui mekanisme sangat ketat. Workshop dua hari ini selanjutnya diharapkan bisa menjadi bagian KPK untuk menjadi trainer kepada SKPD, DPRD yang lain," jelas Rano.

Workshop itegritas KPK sendiri diikuti pasangan kepala daerah dari Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Pandeglang. Selain itu, para peserta juga terdiri dari para pimpinan legislatif di Provinsi Banten, yakni ketua DPRD Banten beserta delapan ketua DPRD kota dan kabupaten. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya