Berita

triana dewi seroja

Pertahanan

Triana: Budi Gunawan Juga Masih Punya Peluang

SELASA, 17 MEI 2016 | 14:36 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

Ada banyak perwira tinggi Polri yang memiliki peluang menjadi Kapolri jelang berakhirnya masa jabatan Jenderal Pol Badrodin Haiti.

Ketua Masyarakat Hukum Peduli Bangsa, Triana Dewi Seroja, setelah sebelumnya berpendapat bahwa ada banyak alasan bagi Presiden Joko Widodo untuk memperpanjang masa jabatan Badrodin.

"Di masa-masa akhir masa jabatan Badroddin Haiti sebagai Kapolri, seluruh perwira tinggi Kepolisian juga memiliki peluang untuk menjadi Kapolri," kata Triana di sela dialog nasional membahas wacana perpanjangan masa jabatan Kapolri dan stabilitas nasional, di Ballroom Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta (Selasa, 17/5). .


Ia merujuk Pasal 11 ayat (6) UU Kepolisian. Disebutkan, Calon Kapolri adalah Perwira Tinggi Kepolisian Negara Republik Indonesia yang masih aktif dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karir.

Perwira Tinggi Polri yang dimaksud bisa yang menjabat sebagai Komisaris Jenderal atau yang menjabat sebagai Inspektur Jenderal. Hal itu sangat tergantung pada usulan Presiden dan rekomendasi dari Kompolnas kepada Presiden. Salah satu tugas dari Kompolnas sesuai dengan Perpres 17/2011 adalah memberikan usul kepada Presiden terkait pengangkatan Kapolri.

"Jika melihat pejabat tinggi di Kepolisian, saat ini semua memiliki peluang untuk menjabat sebagai Kapolri termasuk Budi Gunawan yang saat ini menjabat Wakapolri. Ini sejalan dengan apa yang dikatakan Kompolnas," kata Triana.

Meski pernah terjadi polemik penetapan tersangka Budi Gunawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi penetapan itu sudah dicabut oleh putusan pra peradilan. Secara hukum Budi Gunawan tidak memiliki hambatan menjadi Kapolri.

"Jadi apakah (presiden) akan memperpajang masa jabatan Badroddin Haiti atau menunjuk Perwira Tinggi Polri lainnya sangat tergantung dari kebijakan presiden yang memiliki otoritas tertinggi," tutup Triana. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya