Berita

luhut panjaitan/net

Politik

Golkar Di Bawah Setnov, Ada Manuver Luhut Dan Ada Yang Cemburu

SELASA, 17 MEI 2016 | 14:20 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

Prospek hubungan Partai Golkar dengan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan lebih baik di bawah kepemimpinan Setya Novanto.

"Saya kira pada saatnya akan terbangun hubungan yang lebih mesra lagi. Apalagi, dalam Munaslub Golkar kemarin telah diambil keputusan resmi yang menyatakan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih," ucap Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin, lewat keterangan pers tertulis.

Terkait dengan kemesraan antara Golkar dan pemerintah, hal itu di masa mendatang akan bisa dimanfaatkan oleh Menko Polhukam, Luhut Panjaitan, yang juga kader senior Partai Golkar. (Baca: Mengapa Pemerintah Lebih Suka Setya Novanto?)


"Untuk memperkuat positioning politiknya (Luhut) di hadapan Presiden Joko Widodo," kata dia.

Tetapi, lepas dari itu, Said juga memprediksi kemesraan Golkar dan pemerintah tidak akan bebas dari masalah.

Bagaimanapun juga, di dalam pemerintahan saat ini terdapat sejumlah partai lain yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (koalisi partai pendukung pemerintah), yang sudah sedari awal menjadi pendukung Jokowi-JK.

"Boleh jadi partai-partai tidak senang atau sekurang-kurangnya tidak cukup nyaman melihat kemesraan pemerintah dengan Golkar. Pada bagian ini sangat mungkin muncul kecemburuan politik," pungkasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya