Berita

rachmawati/net

Rachmawati: Masyarakat Seperti Kehilangan Rasionalitas Dalam Memilih Pemimpin

MINGGU, 15 MEI 2016 | 17:29 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Masyarakat seperti sudah kehilangan rasionalitas dalam memilih seorang pemimpin. Dalam Pilpres 2014 lalu misalnya, masyarakat terbius dengan pencitraan gaya blusukan Jokowi blusukan. Blusukan pun menjadi trend dan dianggap populis.

Kini masyarakat kembali seperti kehilangan rasionalitas lagi. Gaya komunikasi Basuki Tjahja Purnama, alias Ahok, yang kasar dan otoriter, malah dikagumi.

Demikian penilian tokoh senior Rachmawati Soekarnoputri. Rachma menyebut hal ini sebagai anomali yang terjadi di masyarakat, termasuk juga dengan dukungan lembaga survei yang mempengaruhi akal sehat orang.


"Buku Darrel Huff berjudul How to Lie With Statistic memang berperan penting dalam permainan angka dan mempengaruhi bahkan menjd modal mengelabui rasionalitas orang," kata Rachma dalam keterangan beberapa saat lalu (Minggu, 15/5).

Tentu saja, sambung Rachma, tidak obyektif menilai elektabilitas sosok orang tapi lebih percaya angka daripada kenyataan. Akhirnya publik mencari penguasa bukan pemimpin. Maka krisis kepemimpinan sudah berlangsung lama karena kosong visi misi, ideologi dan miskinnya kaderisasi atau penggemblengan leadership wawasan ke-negarawanan

"Akhirnya orang memilih, 'tidak ada rotan akarpun jadi. Inilah derivat konstitusi liberal kapitalis membuahkan nasib pilkada maupun pilpres terisi dengan pemimpin kualitas instant dan rentan dengan korupsi karena praktek abuse of power. Mau jadi apa Indonesia?" demikian Rachma. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya