Berita

Bantah Kucurkan Dana, Ahok Sebut Polisi Inisiatif Sendiri Amankan Penggusuran

JUMAT, 13 MEI 2016 | 21:31 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menyiapkan dana pengamanan kepada pihak Kepolisian dalam mengamankan penertiban kawasan Kalijodo, Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

"Kalau misalnya ada pengamanan dari Pemprov biasanya itu kita ada kasih Rp 250 ribu. Nah kalau yang Kalijodo itu, kita enggak ada (dana) pengamanan," ujar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (13/5).

Pasalnya, dia menjelaskan saat itu Polda sendiri yang berinisiatif untuk menertibkan kawasan tersebut.

"Kamu inget enggak waktu itu? Jadi Polda waktu turun dengan ngajak TNI. Itu enggak ada hubungan dengan kami loh waktu itu," ucapnya.

Berbeda kalau penertiban jalan raya ataupun rel kereta. Ahok mengaku pihaknya memang menyiapkan dana kepada para petugas Kepolisian.

"Saya ada duitnya. Duitnya pun harus langsung ke anggota polisi masing-masing. Karena kami enggak boleh tarik kontan. Lalu kalau kamu mau lakukan operasi sajam (senjata tajam), kami bisa kasih enggak? Enggak bisa. Karena bukan wilayah kami," bebernya.

Saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelisik informasi yang menyebutkan Agung Podomoro Land (APL) membiayai penertiban bangunan liar yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kawasan prostitusi Kalijodo.

"Itu sedang kita selidiki juga. Kita sedang selidiki dasar hukumnya barter itu apa. Ada nggak dasar hukumnya," kata Ketua KPK Agus Rahardjo.

Menurut isu yang beredar swasta turut berkontribusi dalam penertiban tersebut dan bakal dibarter dengan pemotongan biaya kontribusi tambahan pulau reklamasi di Teluk Jakarta. [zul]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya