Berita

foto :net

Politik

Pendukung Tetap Setuju Ahok Maju Lewat Parpol

JUMAT, 13 MEI 2016 | 15:54 WIB | LAPORAN: FEBIYANA



RMOL. Bakal calon gubernur DKI petahana, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih menjadi jawara dalam survei dengan elektabilitas 46 hingga 56 persen. Angka tersebut mulai dari top of mind sampai simulasi empat nama.

Bahkan menurut Managing Director Cyrus Network, Eko David Afianto jika dibuatkan simulasi head to head dengan semua nama calon yang ramai muncul belakangan, maka elektabilitas Ahok di atas 60 persen.

"Gelombang kontroversi yang diberitakan melibatkan nama Ahok belum bisa menggoyahkan pilihan publik," ujar Eko saat memamparkan rilis survei terbarunya "Ahok, Teman Ahok Dan Partai Politik" di kawasan Wahid Hastim, Jakarta Pusat, Jumat (13/5).

Temuan terbaru yang menurut Eko menarik dalam survei terbaru lembaganya adalah sebanyak 85 persen atau 4 dari 5 pemilih Ahok menyatakan tetap mendukung mantan bupati Belitung Timur itu jika maju melalui partai politik (parpol).

"Sebanyak 51 persen pemilih Ahok justru menyarankan Ahok maju lewat PDIP kalau maju lewat parpol. Publik justru melihat ada benang merah antara Ahok dan PDIP," kata Eko

Lebih lanjut, Eko juga membeberkan jika pemilih partai besutan Megawati Soekarnoputri itu justru berkontribusi paling besar dalam pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi Teman Ahok. Ada 60 persen responden mengaku sudah pernah mendengar organisasi Teman Ahok, 13,5 persen di antaranya mengaku sudah memberi dukunga dengan menyerahkan KTP miliknya.

"Dari responden yang sudah kasih KTP setengahnya pemilih PDIP. Kalau menggunakan asumsi distribusi normal, penyetor KTP untuk teman Ahok dari PDIP sebanyak 25 persen," demikian Eko.[wid]


Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya