Berita

basuki tjahaja purnama/rmol

Politik

Ahok: Kalau Podomoro Yang Tulis Seperti Ini, Saya Akan Gugat

JUMAT, 13 MEI 2016 | 13:56 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak emosional saat ditunjukkan data yang menyebut dirinya menerima kontrak  senilai lebih dari Rp 300 miliar dari Agung Podomoro Land (APL), untuk mereklamasi Pulau A sampai Pulau E. Data itu diberi nama 'Daftar Kontribusi Tambahan (Bukan CSR) yang Telah Diterima Gubernur Basuki Tjahaya Purnama, alias Ahok dari Agung Podomoro Land.

Ia pun berniat menggugat pengembang reklamasi Pulau sampai Pulau E itu.

"Kalau Podomoro yang tulis seperti ini, aku akan gugat dia. Mesti jelas. Gila ditulis seperti ini. Ini betul-betul jahat," ujar Ahok di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (13/5).

Di dalam data tersebut tertera sejumlah proyek PT APL yang menjadi bagian kontribusi tambahannya. Beberapa di antaranya proyek Rusunawa Daan Mogot, pembeliaan furniture rusun, pembangunan pompa, dan penertiban Kalijodo. Salah satu contoh proyek merincikan biaya pembangunan Rusun Daan Mogot dengan nilai kontrak Rp 92 miliar.

Dari jumlah tersebut, PT APL sudah membayar Rp 84 miliar dengan sisa yang harus dibayar Rp 7 miliar.

Sebuah surat kabar nasional dalam laporannya pada Rabu (11/5), tentang diperiksanya Ahok, sapaan akrab Basuki, mengutip sumber anonim di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut, adanya timbal balik berupa pemotongan nilai kontribusi tambahan dengan dibiayainya proyek-proyek dalam data yang diperlihatkan.

"Kalau Tempo bilang ini sumber dari KPK, berarti KPK harus dicari siapa yang bocorin, saya akan cari (pembuat ya)," tegas Ahok.

Ia menduga bocoran data ini ada keterkaitan dengan Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017 yang akan diikutinya. Ada pihak tak ingin dirinya terpilih kembali.

"Lu kalau pengen banget gua enggak jadi gubernur, lu enggak bisa lah. Gua enggak pernah mundur digituin. Gua udah bilang, kalau cahaya fajar, rembang pagi, lu enggak bisa tahan dia terang. Itu Ahok," ucap Ahok dengan nada tinggi kemudian bergegas masuk ke ruangannya.[wid]

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya