Berita

Perppu Presiden Butuh Keputusan Politik DPR

KAMIS, 12 MEI 2016 | 21:08 WIB | LAPORAN:

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta DPR mendorong Perppu Presiden Jokowi terkait kekerasan seksual terhadap anak dengan keputusan politik. Sebab, kekerasan seksual terhadap anak sudah masuk dalam kondisi darurat.

"Perlindungan anak mendesak dan tidak bisa menunggu perdebatan-perdebatan yang tidak produktif. Jadi mendesak DPR membuat keputusan politik terhadap rencana Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu dan tidak perlu menunggu perdebatan-perdebatan yang tidak produktif,” kata Ketua KPAI, Asrorun Ni’am Sholeh dalam dialektika demokrasi bertema "Yuyun, Kebiri dan Hukuman Mati" di Media Center DPR, Kamis (12/5).

Menurut dia, keputusan politik bisa berdampak langsung kepada aparat hukum paling bawah, sehingga Perppu bisa dilaksanakan kepada aparat hukum tingkat bawah.

"Kekerasan seksual terhadap anak sudah masuk dalam kejahatan luar biasa dan harus ada langkah luar biasa pula. Sebelumnya  wacana kebiri bagi para pelaku sudah pernah muncul. Tetapi empat bulan kemudian wacana itu hilang. Dan muncul kasus yang menggerakkan kesadaran kolektif termasuk dari presiden," kata Asrorun.

Terkait dengan rencana Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu, KPAI diundang. Kata dia, dalam pembahasan draft Perppu itu ada kesepakatan, yang isinya pemberatan hukuman kepada pelaku. Namun sebelum disepakati, ada menteri yang mengusulkan agar pemberatan hukuman tersebut tidak lewat Perppu namun lewat UU saja.

"Namun pada akhirnya Presiden Jokowi menyepakati Perppu kebiri," katanya. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya