Berita

PILKADA DKI 2017

Reklame Wanita Emas Disegel, Ini Komentar Ahok

SENIN, 09 MEI 2016 | 22:45 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Sebuah papan reklame bergambar wajah Mischa Hasnaeni Moein alias 'wanita emas' yang berada di Jalan Warung Jati Barat, Buncit, Jakarta Selatan disegel Pemprov DKI. Dalam keterangannya reklame tersebut tertempel stiker berwarna merah bertuliskan 'Reklame ini belum membayar pajak'.

Isi reklame itu sendiri, sang wanita emas tampak memaparkan program andalan agar warga memilihnya dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. Adapun bunyinya adalah 'Hj. Hasnaeni, SE, MM, Pro Rakyat, Mengubah Sampah Jadi Emas. Mengatasi Banjir 5 Tahun,  Mengatasi Macet 1 tahun, KTP jitu. Wanita Emas'

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dikonfirmasi soal itu mengaku belum mendengar secara langsung laporan penyegelan itu atau pun sebabnya. Namun, jika penyebab penyegelan itu karena belum membayar pajak, Ahok yakin Hasnaeni akan mengurus pembayaran pajak reklame itu minggu ini.

"Saya enggak tahu, cuma lihat diberita katanya orang pajak dia belum bayar, mungkin minggu ini mau dibayar. Ya semua boleh kalau bayar pajak," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (9/5).

Ahok santai dan tidak keberatan dengan reklame berbau promosi atau kampanye. Dia menyerahkan hal itu kepada Bawaslu. Sebab, tahapan kampanye Pilgub DKI baru dimulai tanggal 4 Oktober hingga 11 Februari 2017 atau sampai tiga hari sebelum pemungutan suara dilakukan.

"Saya sih enggak keberatan, orang belum kampanye kok. Yang bilang kampanye boleh gak goleh itu kan bukan saya, Bawaslu. Dia juga belum calon," tegas Ahok.

Di sisi lain dia menilai dengan banyaknya pesaing yang memasang reklame, spanduk dan semacamnya akan menambah pemasukan untuk Pemprov DKI.

"Justru kalau semua orang mau pasang iklan bagus dong, penghasilan buat DKI," pungkas mantan Bupati Belitung Timur ini. [sam]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya