Berita

ismail rumadan/net

Hukum

Masika-ICMI: Secara Moral Dan Etik, Saut Sudah Tidak Pantas Jabat Pimpinan KPK

JUMAT, 06 MEI 2016 | 18:00 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Majelis Sinergi Kalam-Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Masika-ICMI) mengecam pernyataan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang, yang menyinggung kader-kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Saut dikecam karena pernyataannya di acara Talk Show bertajuk "Harga Sebuah Perkara", di TV One, pada Kamis malam (5/5). Konteks bicara Saut sebetulnya menyayangkan para mahasiswa cerdas yang bisa berubah menjadi koruptor ketika duduk di pemerintahan. Masalahnya, ia menyinggung LK-1 yaitu tahap pengkaderan paling dasar di HMI sebagai standar penilaian. "Mereka orang-orang cerdas ketika mahasiswa, kalau HMI minimal LK 1. Tapi ketika menjadi pejabat mereka korup dan sangat jahat," demikian kira-kira pernyataan Saut.

Wakil Ketua Umum Masika-ICMI Bidang Hukum, SDA, dan Pengabdian Masyarakat, Dr. Ismail Rumadan, menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak pantas diucapkan seorang pejabat publik. Terlebih, isu itu dapat menggiring opini masyarakat bahwa kader-kader HMI adalah kumpulan koruptor. Saut juga dianggapnya melakukan kesalahan besar karena menggeneralisir koruptor. Padahal, HMI juga telah banyak melahirkan tokoh pembangun bangsa.


"Pernyataan semacam itu tidak boleh dibiarkan dan tidak pantas dikeluarkan oleh seorang pejabat yang mendapatkan amanah dari rakyat. Apalagi Ia sebagai seorang penegak hukum itu harus netral dan tidak emosional. Pernyataan ini menunjukan seolah ada keberpihakan ke golongan tertentu sehingga institusi KPK digunakan untuk menindas HMI," ujar Ismail yang juga Dekan Fakultas Hukum Universitas Nasional, Jumat (6/5).

Ismail mendesak Saut segera meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kader-kader HMI yang telah ia fitnah.

"Kami mendesak agar Saut segera mundur dari jabatannya di KPK karena sudah tidak layak secara moral dan etik dalam menegakkan hukum. Kami juga mendesak agar Komisi Etik segera memeriksa Saut dan memberikan sanksi yang tegas," pungkasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya